Sukses

Denda Pengguna yang Batalkan Perjalanan, Grab Uji Coba di 2 Kota

Grab Indonesia memberlakukan uji coba biaya pembatalan di Lampung dan Palembang yang dimulai 17 Juni 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Grab Indonesia memberlakukan uji coba biaya pembatalan di Lampung dan Palembang yang dimulai 17 Juni 2019.

100 persen dari biaya pembatalan akan diberikan kepada mitra pengemudi atas waktu dan upayanya menuju lokasi jemput penumpang.

Grab Indonesia menjelaskan, jika pembatalan pemesanan terjadi dalam waktu kurang dari lima menit, penumpang tidak akan dikenai biaya pembatalan. Demikian jika mitra pengemudi Grab terlalu lama sampai atau tidak bergerak menuju lokasi jemput, penumpang tidak akan dikenai biaya.

Begitu pula jika mitra pengemudi Grab yang melakukan pembatalan perjalanan, penumpang tidak akan dikenai biaya.

Sementara itu biaya pembatalan sebesar Rp 1.000 untuk GrabBike dan Rp 3.000 untuk GrabCar. Biaya ini akan berlaku jika penumpang membatalkan lima menit setelah mitra pengemudi atau tidak muncul saat mitra pengemudi tiba.

Presiden of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menuturkan, biaya pembatalan akan dikurangi dari saldo OVO atau ditambahkan dalam tarif perjalanan berikutnya secara otomatis.

"Ini adalah uji masa coba satu bulan. Ini hanya untuk Lampung dan Palembang, bukan nasional," ujar Ridzki, dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Selasa (18/6/2019).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Grab Bakal Terapkan Denda bagi yang Batalkan Perjalanan

Sebelumnya, Grab menerapkan sistem baru berupa denda bagi pelanggan yang membatalkan perjalanan per 17 Juni 2019.

"Membatalkan perjalanan akan dikenai biaya per 17 Juni 2019. Itu untuk mengurangi terjadinya pembatalan," demikian pengumuman Grab kepada pengguna yang dikutip di Antara, seperti ditulis, Selasa, 18 Juni 2019.

Grab menyarankan kepada pelanggan untuk mempelajari lima tips pesan kendaraan dalam rangka mengurangi terjadinya pembatalan (dibatalkan maupun membatalkan).

Pertama, pastikan pemesan sudah siap dijemput sebelum pesan (bukan masih dandan, masih belanja, masih antre bayar, belum turun lift, belum selesai minum kopi atau makan dan lain-lain).

Kedua, pastikan Anda sudah memasukkan alamat jemput dan tujuan dengan benar.

Ketiga, pesanlah saat sudah di titik jemput.

"Meski ada waktu tunggu 10 menit, pastian ada tempat atau tidak memperbolehkan kendaraan berhenti lama," kata dia.

Keempat, tambahkan pesan di GrabChat melalui pesan singkat, suara atau gambar mengenai lokasimu dan pakaian yang Anda pakai untuk memudahkan pengemudi menemukan mu.

Kelima, pakailah bahasa Indonesia yang sopan untuk menghindari kesalahpahaman antara pengemudi dan penumpang.

"Terima kasih ya kamu sudah menjadi pelanggan Grab yang setia. Mari lebih menghargai waktu dan usaha dari pengemudi yang sudah jalan menuju titik penjemputan. Yuk sama-sama kita kurangi tekan cancel," demikian Grab.

 

3 dari 3 halaman

Penerapan Tarif Ojek Online

Sebelumnya, penerapan tarif baru ojek online (ojol) kini sudah berjalan hampir sebulan lamanya. Banyak keluhan yang menyebut bahwa tarif baru itu cukup mahal. Padahal tarif tersebut ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.

Sebagai operator, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, perusahaan akan mengikuti keputusan yang telah ditetapkan pemerintah.

Dia menjelaskan, pemerintah pasti telah mempertimbangkan masak-masak alasan di balik pemberlakuan tarif ojol baru tersebut.

"Kalau kita selalu mengikuti dengan pemerintah jujur saja. Kita follow apa yang pemerintah katakan karena itu juga menyangkut kepentingan driver. Kita selalu melihat itu," ujarnya kepada Liputan6.com di Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019.

Dia menambahkan, keberlangsungan hidup pengemudi ojol juga perlu diperhatikan. Pihaknya yakin pemerintah ikut pula memikirkan aspek tersebut.

"Pemerintah naikkan tarif pasti ada alasannya dan tentu saja akan kami ikuti. Kita yakin salah satu pertimbangannya yakni the well-being of the driver supaya lebih baik," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.