Sukses

Pemilu 2019, Pedagang Pasar Induk Cipinang Pilih Tutup Toko

Pemilihan Presiden 2019 atau Pilpres 2019 mempengaruhi aktivitas jual beli di Pasar Induk Cipinang.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 mempengaruhi aktivitas jual beli di Pasar Induk Cipinang. Sebagian besar pedagang memilih meliburkan diri dan mencoblos di TPS masing-masing.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Rabu (17/4/2019), Pasar Induk Cipinang terlihat sepi. Tidak ada aktivitas jual beli hingga siang hari ini. Salah satu warga, Ahmad, mengungkapkan jika pasar tidak akan buka hari ini.

"Libur semua, kayaknya nggak akan buka lagi. Warga sini serempak pada nyoblos," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu, pekan ini.

Sementara warga berdatangan ke TPS mulai pukul 09.00 WIB. Antusiasme warga cukup tinggi, terbukti hingga pukul 12.00 WIB, dari 286 warga dengan hak pilih di TPS 061, 3/4nya sudah mendaftar dan menggunakan hak pilihnya. Antrean pun berjalan dengan tertib.

Pada Pemilu 2019, masyarakat akan memilih satu dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, yaitu paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'aruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pemilihan calon legislatif juga dilaksanakan serentak hari ini, membuat Pilpres 2019 menjadi salah satu pesta demokrasi terbesar di Indonesia.

 

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ceritas Petugas Stasiun Kereta

Pesta demokasi Indonesia mencapai puncaknya pada Rabu (17/4/2019). Rakyat Indonesia diberikan kebebasan dan kewajiban untuk menyuarakan pilihannya. Untuk itu, pemerintah menjadikan 17 April 2019 ini sebagai hari libur nasional agar tidak ada lagi masyarakat yang golput atau tidak memilih karena bekerja.

Namun ternyata, hari libur ini tidak berlaku bagi para petugas dan penjaga moda transportasi umum, khususnya kereta api. Ini terlihat dari tetap sibuknya para petugas melayani penumpang yang ingin berpergian menggunakan moda transportasi ini. 

Meskipun PT KAI memberikan sedikit keluangan waktu pagi para petugasnya untuk mencoblos namun nampaknya ini masih terasa sulit dilakukan bagi para petugas penjaga stasiun khususnya.

Lantaran, kebanyakan petugas yang ada mengaku mereka merupakan perantau dan harus tetap bertanggung jawab akan tugasnya. Hal ini diakui oleh Abdul Wahid salah satu petugas yang ada di Stasiun Cawang, Jakarta.

"Saya terpaksa harus golput mba, soalnya saya dari medan. Untuk urus-urus juga ngga ada waktu, dan kebetulan saya nanti selesai jaganya jam set 2," ujar dia pada Liputan6.com, Rabu pekan ini.

Selain Abdul, hal yang sama juga dirasakan oleh Passengers service, Mega Ariski.  Mega juga tidak memilih karena harus bertanggung jawab atas tugasnya pada hari ini.

Meskipun saat ini mencoblos tidak harus sesuai domisili, tapi ia mengaku  hal itu masih sedikit sulit untuk dilakukannya. Lantaran, ia baru mengetahui ini dua hari menjelang pemilu jadi sedikit lebih sulit untuk mengurusnya.

"Sebenarnya PT KAI tidak memberikan sedikit kelonggaran buat mereka yang bertugas pagi. Tapi sayangnya ada beberapa dari kami yang bukan orang sini mba, jadi sedikit agak sulit buat ngurusnya” tutur Mega pada Liputan6.com, Rabu, 17 April 2019.

Mega menambahkan, tapi petugas kebersihan diberikan 3 jam waktu luang untuk mencoblos terlebih dahulu.

Sebagai tambahan informasi, saat ini pantauan keramaian penumpang di Stasiun Cawang dari pagi hingga pukul 09.00 masih terlihat sepi. 

"Saya jaga dari jam 6, baru jam 8 tadi penumpang naik kereta mba. Soalnya sepi banget, mungkib pada nyoblos dulu," ungkapnya.

Mega menambahkan, saat ini arus penumpang terlihat lebih banyak yang menuju ke bogor dan menuju ke arah Stasiun Pasar Minggu Ragunan.

"Lebih banyak yang mau ke arah bogor dari tadi malam, mungkin pada mau pulang mau nyoblos” ujar dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini