Sukses

Proyek Jalur Kereta Ganda Manggarai-Bekasi Ditargetkan Rampung di 2021

Proyek Jalur Ganda Manggarai Bekasi akan terdiri dari 8 stasiun yang telah dan akan dimodernisasi.

Liputan6.com, Jakarta Proyek double-double track (DDT) atau jalur ganda Manggarai-Bekasi ditargetkan rampung pada 2021.

Kepala Balai Teknik Jakarta Banten Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Jumardi mengatakan, proyek DDT Manggarai Bekasi ini akan terdiri dari 8 stasiun yang telah dan akan dimodernisasi.

Itu antara lain terdiri dari stasiun Manggarai, stasiun Jatinegara, stasiun Klender, stasiun Buaran, stasiun Klender baru, stasiun Cakung, stasiun Kranji, dan stasiun Bekasi.

"2021 modernisasi maka DDT bisa full Manggarai-Bekasi. Harapannya jangka panjang kita lihat seperti apa pola operasinya, mungkin bisa sampai Cikarang," tutur dia di Jakarta, Senin (8/4/2019).

Dia menjelaskan, tahun ini pihaknya akan melakukan tender tahap II untuk memperluas proyek pembangunan DDT. Pembangunan DDT sampai saat ini sudah sampai stasiun Cikarang.

"Tahun ini kita lakukan tender tahap II supaya lebih besar lagi. Kita bangun juga depo Cipinang diperuntukan depo lokomotif juga akomodir kereta. Bekasi-cikarang kita elektrifikasi dan dioperasikan 2017," jelasnya.

Adapun sebagai informasi, Kementerian Perhubungan dalam rangka mendukung operasional jalur Ganda (DDT) juga telah menyelesaikan modernisasi 5 stasiun. Kelimanya yaitu Stasiun Klender, Stasiun Klender Baru, Stasiun Buaran, Stasiun Cakung dan Stasiun Kranji.

Beroperasinya DDT segmen Jatinegara – Cakung dan 5 stasiun modernisasi akan mendukung terwujudnya target penumpang kereta api perkotaan di wilayah Jabodetabek. Pengguna jasa KRL Commuterline ditargetkan menjadi 1,2 juta orang per hari pada 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jalur Ganda Segmen Jatinegara-Cakung Beroperasi Jumat Ini

Pembangunan Double-Double Track (DDT) atau jalur dwi ganda lintas Manggarai-Cikarang sepanjang 35 kilometer (km) memasuki tahapan baru. 

Tepat pukul 00.30 WIB pada 12 April 2019,  pada titik Km 12 dan Km 21 antara Jatinegara dan Cakung akan dilaksanakan kegiatan pemindahan jalur (switchover) pada DDT segmen Jatinegara – Cakung lintas Manggarai – Cikarang. 

"Setelah pelaksanaan switchover ini, DDT segmen Jatinegara – Cakung sepanjang 9,5 Km sudah dapat dioperasikan," tutur Deputy Executive Vice President 1 PT KAI Daop 1 Jakarta Bidang Teknis dan Operasional, Sofyan Hasan di Hotel Sriwijaya, Senin (8/4/2019).

Dia menambahkan, proyek DDT ini sebenarnya telah dicanangkan 17 tahun lalu. Namun, karena beberapa kendala, proyek DDT ini baru dimulai pembangunannya pada 2015.

"Proyek ini diinisiasi 17 tahun lalu. Ini DDT 17 tahun lalu, 2002 sudah dicanangkan pisahkan jalur krl dan kereta jarak jauh. Tapi baru 2015 dimulai pembangunanya dan sebetulnya selesai 2017," ujar dia.

"Jadi memang karena banyak hal perlu disinkronize, maka baru dioperasikan dalam waktu dekat ini," tambah dia.

 

 

3 dari 3 halaman

Tutup Dua Perlintasan Sebidang

Kementerian Perhubungan bersama operator yaitu PT KAI (Persero) dan PT KCI mengimbau kepada masyarakat pengguna jasa untuk dapat menyesuaikan waktu perjalanan bagi yang akan menggunakan kereta api serta memohon maaf atas ketidaknyamanan sebagai dampak pelaksanaan switchover. 

Adapun dalam rangka mendukung keselamatan perjalanan operasional kereta api, ketika jalur dwiganda (DDT) dioperasikan, Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kota Jakarta Timur, Pemerintah Kota Bekasi, Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta, Kepolisian Metro Kota Jakarta Timur, Kepolisian Metro Kota Bekasi, DAOP I PT KAI (Persero) beserta intansi terkait lainnya akan menutup 2 pintu perlintasan sebidang. 

Perlintasan tersebut, yaitu : JPL 52 di Pisangan Lama (Pasar Enjo) dan JPL 66 di Jl. Stasiun Cakung, Jakarta Timur.

Untuk itu dimohon kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan berbasis jalan raya agar dapat menggunakan beberapa jalan alternatif, seperti flyover Cipinang yang telah dibangun Pemerintah.

 

Simak video berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.