Sukses

Setelah Unicorn, Adakah Perusahaan Indonesia yang Jadi Decacorn?

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan tahun ini akan ada startup yang naik kelas.

Liputan6.com, Jakarta Setelah debat kedua calon presiden yang diselenggarakan tadi malam, kedua pasangan calon presiden mendapatkan kesempatan saling memberikan pertanyaan dan jawaban. Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo mendapatkan kesempatan bertanya kepada Calon Presiden Nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menanyakan perihal bagaimana cara mendukung perkembangan startup Unicorn di Indonesia dalam debat kedua capres semalam. Pertanyaan Jokowi terkait Unicorn menjadi momen yang khas dalam debat kedua caperes ini. Para netizen ramai-ramai membahas tentang startup Unicorn yang dimaksud oleh Jokowi.

Unicorn adalah sebuah istilah untuk mengukur tingkat kesuksesan sebuah perusahaan startup. Di era globalisasi ini, berbagai startup telah terbukti berhasil mengimbangi kesuksesan perusahaan-perusahaan besar lainnya, dikutip dari Merdeka oleh Liputan6.com, Senin (18/2/2019).

Dalam tingkatannya, sebuah startup dapat diberi gelar Unicorn jika memiliki valuasi senilai 1 miliar dolar atau sekitar Rp 13,1 triliun atau lebih. Tingkatan perusahaan startup sendiri terdapat 4 kelas tingkatan yakni Unicorn, Narwhal, Decacorn dan Hectocorn.

Di Indonesia saat ini memiliki empat perusahaan startup yang telah mendapatkan gelar Unicorn. Perusahaan startup tersebut antara lain adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. Dari 7 perusahaan startup di ASEAN, 4 di antaranya berada di Indonesia.

Terus berkembangnya perusahaan startup Unicorn di Indonesia, membuat valuasi dari perusahaan Unicorn tersebut terus naik. Dengan bantuan pemerintah dan perkembangan tekonologi tak menutup kemungkinan jika perusahaan Unicorn di Indonesia akan naik level yang lebih tinggi. Apakah setelah unicorn, ada perusahaan Indonesia yang akan jadi Decacorn?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perusahaan Startup Indonesia Akan Naik Level Tahun Ini

Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak yang kini menjadi perusahaan startup di Indonesia yang berada di kelas Unicorn. Dilansir dari Merdeka, para investor asing dengan validasi teratas yaitu Tokopedia dengan valuasi sebesar Rp 50 triliun, Go-Jek memiliki valuasi sebesar Rp 40 triliun, Traveloka dengan valuasi sebesar Rp 26 triliun dan Bukalapak dengan valuasi sebesar Rp 15 triliun.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan bahwa tahun ini dari empat perusahaan startup unicorn di Indonesia tersebut akan ada yang naik kelas menjadi Decacorn. Decacorn yaitu sebuah perusahaan startup yang memiliki valuasi senilai 10 miliar dolar atau lebih atau sekitar Rp 130 triliun atau lebih.

Meski demikian, Rudiantara masih merahasiakan startup mana yang akan masuk menjadi perusahaan startup Decacorn pertama di Indonesia. Selain itu, ia mengaku nantinya akan muncul startup baru lagi untuk bergabung dengan jajaran Unicorn yang telah eksis sebelumnya. Namun, ia masih merahasiakan startup yang akan menjadi startup Unicorn tersebut.

3 dari 3 halaman

Perusahaan Startup Decacorn Asal Indonesia Akan Dibantu Pemerintah

Kemkominfo akan membantu perusahaan-perusahaan startup di Indonesia di bagian infrastruktur. Pemerintah akan berupaya membantu untuk mengembangkan ekonomi digital tersebut dengan berbagai regulasi yang dipermudah.

"Ke depannya, infrastruktur tetap harus diadakan, karena tanpa network aplikasi ini tidak akan bisa jalan. Namun bisnisnya aplikasi ini menarik. Tahun 2019, diharapkan ada startup yang sudah Decacorn," ujar Rudiantara.

Untuk mendorong terus berkembangnya ekonomi digital di Indonesia, selain dari Kominfo ada peran dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang turut membantu. Kominfo dan Badan Ekonomi Kreatif telah mempermudah prosedur lahirnya startup.

"Kita itu tidak menerapkam regulasi untuk startup, istilahnya biarkan mereka berkembang dulu baru kita tata. Jangan belum apa-apa udah disuruh ini itu, itu justru akan mempersulit mereka," pungkas Rudiantara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini