Sukses

Dirut PLN Pimpin Pelepasan Jenazah Korban Tsunami Selat Sunda

Dirut PLN menyambangi pegawainya yang menjadi korban tsunami Selat Sunda.

Liputan6.com, Jakarta - Dirut PLN Sofyan Basir memimpin pelepasan jenazah almarhum Trino Erwin, GM Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang menjadi korban tsunami Selat Sunda pada sabtu malam lalu. Suasana haru menyelimuti kediaman almarhum yang berada di daerah Bintaro.

Sebelumnya almarhum bersama anak istrinya beserta 199 peserta lainnya dari keluarga TJBB mengikuti acara family gathering di Tanjung Lesung, Banten.

Seusai menghadiri pemakaman Almarhum Trino Erwin, Sofyan Basir turut menghadiri pemakaman Deni Soerparjana dan Keluarga Finaldi yang kehilangan empat orang keluarganya. Selanjutnya, ia langsung bertolak menuju RS Puri cinere untuk melihat kondisi korban luka yang sedang dirawat di RS tersebut.

Mengutip rilis resmi PLN, kehadiran Sofyan bertujuan untuk menguatkan dan bersimpati terhadap seluruh keluarga korban tsunami Selat Sunda. Berikut kami sampaikan data jumlah korban dari keluarga PLN:

1. Jumlah peserta: 199 Peserta

2. Korban selamat: 156 orang (PLN dan Keluarga)

3. Korban Meninggal 41 orang ( PLN dan keluarga)

4. Yang belum ditemukan : 2 orang

Saat ini seluruh Jenazah sudah dibawa ke masing-masing Rumah duka,setelah sebelumnya dibersihkan dan dikafani di RS Fatmawati dan RS KS cilegon. Sementara, korban luka langsung di rujuk ke RS Puri Cinere dan beberapa rumah sakit lainnya untuk dilakukan perawatan dan observasi.

Sementara itu terkait kondisi kelistrikan pasca bencana Tsunami, untuk wilayah banten saat ini PLN telah berhasil menyalakan 160 gardu, gardu yang masih padam dan dalam upaya perbaikan sebanyak 88 gardu. Dan hingga saat ini terdapat 39 tiang roboh akibat terjangan tsunami Selat Sunda.

Dengan Kekuatan tim total 187 personil yang disebar di wilayah terdampak tsunami, PLN juga mendatangkan sejumlah bantuan dari seluruh yantek UP3 Banten, UP3 Disjaya, UP3 Bogor, tim PDKB dan juga bantuan dari vendor konstruksi dan pemeliharaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PLN Percepat Pemulihan Listrik di Lokasi Tsunami Selat Sunda

PT PLN (Persero) terus mempercepat proses pemulihan listrik di wilayah Banten yang terdampak gelombang tsunami Selat Sunda yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam.

Perseroan telah mengirimkan 16 mobil dan tim Pelayanan Teknik yang terdiri dari 128 personil, tim Detasemen Layanan Khusus, mobil Hyap, serta material kelistrikan berupa 10 hasbel kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR), 20 hasbel kabel Sambungan Rumah (SR), dan 285 pin isolator disalurkan dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.

Relawan teknis dari PLN UID Jakarta Raya sudah diberangkatkan sejak pagi hari ini dan akan tetap berada di posko-posko pemulihan kelistrikan untuk melaksanakan tugasnya hingga kelistrikan di Banten dapat pulih kembali. 

“Kami turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa saudara-saudari kita serta rekan-rekan kami di pesisir Selat Sunda, termasuk Banten dan Lampung. Kami ingin membantu meringankan beban para korban serta mempercepat pemulihan kelistrikan sehingga proses pemulihan serta pencarian korban dapat berlangsung dengan lebih efektif,” jelas Ikhsan Asaad General Manager PLN UID Jakarta Raya.

Selain bantuan tenaga dan unit material teknis ketenagalistrikan, PLN UID Jakarta Raya Bersama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Jakarta Raya juga mengirim relawan non-teknis, mobil ambulans dan bantuan non-teknis berupa makanan, susu, popok bayi, pembalut, perlengkapan sanitasi, pakaian, selimut, kain kafan, dan obat-obatan untuk korban tsunami Selat Sunda.

Bantuan-bantuan ini pun akan terus dihimpun dari segenap pegawai untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Relawan non-teknis yang terdiri dari pegawai, tenaga medis, dan YBM PLN UID Jakarta Raya ini juga telah tiba di lokasi bencana dan menyalurkan bantuan-bantuan sosial kepada posko pengungsian masyarakat.

“Bersama ini, kami juga berdoa agar situasi segera pulih, masyarakat yang selamat dapat berlindung di lokasi yang aman, korban yang hilang dapat ditemukan dalam keadaan sehat, korban yang berpulang dapat diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, serta para relawan selalu diberi perlindungan agar dapat melaksanakan tugas mulianya meringankan beban saudara-saudari kita di lokasi bencana tsunami Selat Sunda,” tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini