Sukses

1.261 Kapal Nelayan Pulau Selayar Pakai Bahan Bakar LPG

Pembagian konverter kit di Kabupaten Kepulauan Selayar ini merupakan terbanyak untuk 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah membagikan 1.261 paket perdana alat pengubah bahan bakar (konverter kit) dari bahan bakar minyak (BBM) ke Liqufied Petroleum Gas (LPG) untuk nelayan kecil di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan gas ( Ditjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Adhi Wibowo mengatakan,‎ pembagian konverter kit  di Kabupaten Kepulauan Selayar ini merupakan terbanyak untuk 2018.

Penggantian bahan bakar kapal nelayan kecil ini, akan meningkatkan kesejahteraan karena dengan menggunakan LPG, biaya melaut menjadi lebih hemat hingga Rp 50 ribu per hari.

"Salah satu tugas Pemerintah adalah memajukan kehidupan masyarakat termasuk nelayan. Caranya antara lain dengan pemberian konkit. Penghematannya bisa Rp 50.000 per hari, sehingga dapat digunakan untuk menyekolahkan anak-anak agar kehidupannya lebih maju lagi," kata Adhi di Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Selain jauh lebih hemat, penggunaan LPG juga lebih ramah lingkungan karena  emisinya jauh lebih rendah dari BBM. Konversi BBM ke LPG merupakan bentuk perlindungan lingkungan untuk generasi mendatang, serta investasi jangka panjang  untuk masa depan bangsa. ‎ Dia pun meminta, agar bantuan dari pemerintah tersebut dapat dirawat dan digunakan dengan sebaik-baiknya.

"Jangan lupa ditanyakan ke teknisinya bagaimana menjaga dengan baik, supaya gasnya awet dan tidak bocor," tuturnya.

Alokasi konverterkit untuk nelayan di wilayah Sulawesi  tahun 2018, tersebar di empat provinsi dengan total 16  kabupaten dan kota yaitu Sulawesi Selatan teridiri dari Bone, Bulukumba, Jeneponto, Selayar, Sinjai, Takalar dan Wajo sebanyak 5.314 unit.

Provinsi Gorontalo terdiri dari Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo Utara dan Pohuwatu mendapat 2.798 unit, Sulawesi Tengah Banggai dan Palu menerima 1.379 unit dan Sulawesi Utara Manado dan Minahasa 1.144 unit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini