Sukses

THR dan Gaji ke-13 PNS Diharapkan Bisa Dongkrak Penjualan Unilever

Pada tahun lalu, pertumbuhan penjualan Unilever hanya mencapai 3,7 persen, padahal biasanya bisa mencapai 10 persen hingga 14 persen saat Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan mendongkrak angka penjualan produk.

Ini diungkapkan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso yang mengatakan jika pada Lebaran tahun lalu, penjualan perusahaan tidak begitu bagus. Pertumbuhan penjualan hanya mencapai 3,7 persen, padahal biasanya bisa mencapai 10 persen hingga 14 persen.

Namun dia mengaku belum bisa memprediksi pertumbuhan penjualan pada momen Lebaran tahun ini.  "Yang saya harapkan misalnya gaji ke 13 dan THR bisa bantu (penjualan)," kata Sancoyo di Jakarta, Kamis (30/5/2018).

Pastinya, dia optimis penjualan pada masa Lebaran bisa meningkat. Sebab tahun ini PNS mendapat THR dan gaji ke-13 secara bersamaan sebelum Lebaran.

"Oh itu agak susah ya (prediksi kenaikan) karena biasanya jaman normal itu dalam kuartal yang ada itu (Lebaran) bisa naik 5 persen di atas kuartal yang lain. Tapi ini bukan berarti Lebaran tahun ini turun ya, enggak bisa diqoute begitu," dia menadaskan.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sektor Ritel Mulai Pulih pada 2018

Kinerja sektor ritel pada kuartal l 2018 masih belum menunjukkan perbaikan. Pada dua bulan awal 2018, pertumbuhan ritel melambat, dan hanya tumbuh sekitar 1 persen hingga 1,5 persen. 

Namun demikian, Executive Director Nielsen Company Indonesia Yongky Susilo menilai, pertumbuhan ritel mulai membaik dalam dua bulan belakangan. Hal tersebut ditandai dengan ada kenaikan impor untuk perdagangan. 

"Tahun lalu landai, tahun ini strong. April sudah mulai pulih, Mei awal positif. Kami minta pemerintah gelontorkan bantuan. Kunci paling penting adalah impor. Sekarang sudah mulai lancar, impor jalan. Semua orang sudah mulai lancar berdagang," ujar Yongky di Hotel Ibis, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Yongki mengatakan, pertumbuhan ritel juga didorong oleh penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat sesuai target waktu yang telah ditetapkan.

"Dari awal tahun kita sampaikan kepada pemerintah, kalau mau retail tumbuh, bantuan cepat disalurkan. Orang pasti belanja, jadi daya beli tumbuh," ujar dia.

Yongki menambahkan, upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ritel melalui penyaluran bantuan diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ritel secara keseluruhan pada 2018. Jadi ritel yang masih bertahan dapat mengembangkan lini bisnisnya. 

"Kita yakin dengan berbagai upaya mendorong pertumbuhan retail dan mendorong konsumsi, pertumbuhan ritel kuartal II dapat lebih baik. Secara tahunan juga pasti akan terpengaruh," kata dia. 

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini