Sukses

Dolar AS Melemah, Harga Emas Stabil

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas stabil pada perdagangan Rabu setelah nilai tukar dolar AS turun dari level tertinggi dalam lima bulan. Risiko pasar keuangan masih tetap membayangi harga emas.

Mengutip Reuters, Rabu (23/5/2018), harga emas di pasar spot mendata rdi USD 1.292,51 per punce para perdagangan pukul 1.34 siang waktu London.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup naik USD 1,10 atau 0,1 persen ke level USD 1.292 per ounce.

Dolar AS melemah setelah sebelumnya sempat reli panjang karena meningkatnya imbal hasil surat utang pemerintah AS berjangka waktu 10 tahun dan adanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

"Harga emas sedikit terselamatkan oleh pelemahan dolar AS pada perdagangan Selasa," jelas analis U.S. Bank Wealth Management, Rob Haworth.

Penurunan nilai tukar dolar AS membuat harga emas lebih murah bagi investor yang bertransaksi menggunakan mata uang di luar dolar AS.

"Pada kuartal ini dan juga ke depan harga emas harus berjuang penih tenaga karena adanya prospek yang positif pada ekonomi AS," jelas analis Metals Focus, Philip Newman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perdagangan Sebelumnya

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas melemah dipicu pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin jika perang dagang antara China dan Amerika Serikat kemungkinan akan tertunda. Hal ini mendorong kenaikan permintaan aset, seperti saham.

"Penguatan Dolar dan imbal hasil treasury AS 10 tahun telah menembus di atas 3,05 persen untuk pertama kalinya sejak 2011, " kata analis Mitsubishi Jonathan Butler.   

Penguatan Dolar membuat harga aset dalam mata uang ini menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara kenaikan imbal hasil telah menambah tekanan pada emas.    

"Dengan berita perdagangan China, investor internasional memutuskan untuk menjual emasnya," kata Michael Matousek, Kepala Pedagang Global Investor AS.

Diketahui bila dua negara dengan ekonomi terbesar dunia yakni AS dan China memutuskan untuk mundur dari kemungkinan terjadinya perang dagang global. Kedua negara sepakat untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut ditujukan untuk meningkatkan ekspor AS ke China.    

Adapun harga emas minggu lalu turun di bawah tingkat psikologinya US$ 1.300 per ounce.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.