Sukses

OVO Targetkan 20 Juta Pengguna Aplikasi Pembayaran Tahun Ini

Saat ini pengguna dari aplikasi OVO sudah melebihi dari 9,5 juta pengguna.

Liputan6.com, Jakarta PT Visionet Internasional (OVO) berupaya meningkatkan jumlah pengguna aplikasinya. Saat ini perusahaan aplikasi pembayaran digital tersebut telah merealisasikan sebanyak 9,5 juta pengguna.
 
"Target di akhir tahun ini di antara angka 15-20 juta yang kita bisa capai," kata Direktur PT OVO, Adrian Suherman saat ditemui di Jakarta, Kamis (29/3/2018). 
 
Andrian mengatakan saat ini pengguna dari aplikasi terus tumbuh hingga mencapai sekitar 9,5 juta pengguna. Minat penggunaan masyarakat besar karena adanya kemudahan dalam proses pembayaran sehari-hari. 
 
"Jumlah angka transaksinya saja per hari bisa mencapai Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per hari. Jadi pendongkrak 9,5 juta tersebut salah satu faktor yang konsumer kita suka adalah kemudahan di mana kalau kita bisa pakai aplikasi ini salah satunya kemudahan untuk membayar parkir kalau sebelumnya orang parkir harus ngantri linenya panjang, dipakai (di-download) di smartphone enggak usah ngantri langsung bisa keluar mudah," kata Adrian. 
 
Terakhir, dia mengungkapkan untuk mencapai target tersebut tidak dapat dikerjakan satu pihak saja. Perlu adanya perluasan dengan bekerja sama dari lembaga-lembaga terkait seperti perbankan.
 
"Visi kita juga sama seperti Bank Mandiri ini juga open platform dan kita perlu juga bank-bank yang lain kita perlu juga kita enggak menutup ini kita akan mengandeng sebanyak banyaknya," dia menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perluas Layanan Transaksi Nontunai, Bank Mandiri Gandeng OVO

Upaya memperluas layanan transaksi dan mengakselerasi gerakan nasional non tunai, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Visionet Internasional (OVO). Kerjasama tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman kedua belah pihak.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan sebagai tahap awal kerjasama ini nantinya nasabah Bank Mandiri dan pengguna 0V0 dapat bertransaksi di jaringan merchant yang telah bekerjasama dengan Bank Mandiri maupun OVO.

"Lewat sinergi ini, kami yakin dapat mendorong akselerasi gerakan nasional non tunai dan meningkatkan penetrasi layanan Mandiri di seluruh segmen masyarakat,” kata Rico di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (29/3).

Lebih lanjut, dia mengatakan kerjasama ini juga dilakukan untuk mengoptimalisasi jaringan Bank Mandiri dan 0V0. Nantinya, pengguna kartu debit Mandiri, kartu kredit Mandiri, Mandiri e-Money dan Mandiri e-Cash dapat bertransaksi di jaringan merchant yang telah bekerja sama dengan 0V0.

Hal serupa kata dia, juga dapat dilakukan pengguna 0V0 di jaringan merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan transaksi non-tunai bagi kedua perusahaan.

"Kami selaku perusahaan perbankan terdepan di Indonesia, selalu berusaha untuk terbuka terhadap inovasi. Terlebih di era digital ini, bekerja sama dengan perusahaan teknologi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan interoperability," imbuhnya.

Dengan kemitraan ini, kata Rico baik nasabah Bank Mandiri ataupun pengguna 0V0 dapat menerima manfaat dari cepatnya transaksi elektronik yang akan tersedia di puluhan ribu lokasi di seluruh Indonesia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.