Sukses

Jelang Operasi, Jasa Marga Gelar Festival di Tol Ngawi-Kertosono

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Jasa Marga menggelar 'Festival Tol Ruas Nganjuk-Kertosono' di Gerbang Tol Madiun.

Liputan6.com, Madiun - Jelang pembukaan jalur tol Ngawi-Kertosono, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Jasa Marga menggelar 'Festival Tol Ruas Nganjuk-Kertosono' di Gerbang Tol Madiun pada Sabtu, 6 Januari 2018.

Acara itu diadakan untuk sosialisasikan keberadaan jalur tol baru tersebut kepada masyarakat luas. Jalur tol tersebut pun akan beroperasi pada akhir Januari 2018. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jalur tol Ngawi-Kertosono sepanjang 49,5 km itu hampir sepenuhnya rampung.

"Proyek ini sudah sekitar 98 persen selesai, diharapkan sudah dapat dioperasikan pada akhir Januari," ujar dia ketika memberi kata sambutan di acara festival Tol Ruas Nganjuk-Kertosono pada Sabtu (6/1/2018).

Acara dimulai setelah rombongan Menteri Basuki tiba di lokasi. Kemudian Basuki beserta rombongan melakukan pengecekan ruas tol dari Solo menuju Madiun, tepatnya sekitar pukul 15.30. Setibanya di tempat, ia dengan dikawal oleh kepolisian Madiun coba menaiki motor trail untuk membuka festival.

Kegiatan festival di jalur tol Ngawi-Kertosono kemudian dilanjutkan dengan diadakannya lomba Fun Bike dan Sundown Run, yang diikuti sekitar 4 ribuan peserta dari berbagai kota dan tamu undangan. Peserta tampak antusias mengikuti lomba, dengan mengenakan kaos berwarna biru, oranye dan hijau.

Abi (17), salah seorang peserta Sundown Run mengatakan, ia sengaja datang ke Festival Tol dari luar kota. "Saya sengaja datang bersama teman-teman dari kota Kediri untuk ikut lomba lari sore di tol ini," ujar dia.

Para peserta lomba sepeda dan lari memulai posisi start-nya di Gerbang Tol Madiun, untuk selanjutnya mengarah 5 km ke depan ke arah jalur tol Surabaya, untuk kemudian berputar balik kembali ke posisi awal. Panjang total jalur lomba adalah 10 km.

Sementara itu, tampak sesekali pemandu acara mensosialisasikan keberadaan jalan tol baru ini kepada para hadirin yang datang. "Ruas tol ini jika nanti sudah selesai, akan menggunakan e-toll atau e-money ya. Jadi jangan lupa untuk mempersiapkan itu untuk dapat melintasi tol" ujar para host acara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangunan Tol Ngawi-Kertosono Capai 94,6 Persen

Sebelumnya, pembangunan jalan tol yang menjadi tanggung jawab PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus dikebut. Salah satunya jalan tol Ngawi-Kertosono.

Hingga minggu ketiga November 2017, total realisasi kemajuan pembangunan proyek jalan tol Ngawi-Kertosono (Saradan) telah mencapai 94,66 persen. Sedangkan kemajuan pembebasan lahan, jalan tol sepanjang 49,50 km ini sudah mencapai 99,88 persen.

Dengan kemajuan pembangunan yang demikian pesat, PT Ngawi Kertosono Jaya (PT NKJ) selaku anak usaha Jasa Marga yang membangun dan akan mengelola jalan tol ini optimistis dapat merampungkan pembangunan fisik pada Desember 2017, dan dapat dioperasikan pada Januari 2018.

"Sehingga dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika mudik Lebaran 2018," kata Direktur Utama NKJ Iwan Moedyarno dalam keterangan tertulis, Sabtu 25 November 2018.

Iwan menambahkan, untuk mengupayakan percepatan pembangunan, PT NKJ berusaha mengebut pekerjaan intersection dengan jalan nasional, penyelesaian gerbang tol, melengkapi median concrete barier, guardrail, rambu dan marka jalan.

Sekain itu, perusahaan juga bakal menyelesaikan pembangunan beberapa rest area agar target sisa pekerjaan fisik di akhir tahun 2017 dapat diselesaikan.

"Dengan rampungnya Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Saradan), maka semakin menambah progres pembangunan mega proyek Jalan Tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak hingga Banyuwangi," tambah Iwan.

Jalan Tol Trans Jawa, khususnya jalan tol Ngawi-Kertosono diharapkan membawa peranan penting dalam proses distribusi barang dan jasa serta peningkatan kualitas hidup, yang berdampak peningkatan pada sektor perekonomian di Indonesia khususnya Pulau Jawa. (Yas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.