Sukses

Bandara Ngurah Rai Tutup, Ada 12 Penerbangan Tertunda di Juanda

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, kembali memperpanjang penutupannya akibat dampak erupsi Gunung Agung.

Liputan6.com, Surabaya - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, kembali memperpanjang penutupannya akibat dampak erupsi Gunung Agung. Hal tersebut membawa imbas ke Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, yang menunda 12 maskapai penerbangan tujuan Denpasar Bali.

"Sesuai penerbitan surat peringatan atau Notice to Airmen (Notam) bernomor A4242/17 dari Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav), penerbangan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali, ditutup," tutur Humas Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Selasa (28/11/2017).

Dia menuturkan, keputusan itu dilakukan setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menetapkan status Gunung Agung naik dari dari siaga menjadi swas.

"Abu vulkanik Gunung Agung mengarah ke Denpasar dan menutupi ruang udara. Kondisi itu membahayakan penerbangan," kata dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan NOTAM yang dikeluarkan tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tutup hingga Rabu, 28 November 2017 besok pukul 06.00 WITA. "Akibatnya, penerbangan ke Bali dibatalkan," ucap dia.

Sejatinya, sejak Senin, 27 November 2017 kemarin, 12 maskapai penerbangan dari Surabaya menuju Denpasar Bali ditunda. Begitupun 12 maskapai dari Denpasar menuju Surabaya juga ditunda imbas erupsi Gunung Agung.

"Saat ini sama. Ada 12 maskapai tujuan Bali maupun Bali tujuan Surabaya juga ditunda," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

94 Penerbangan dari Bandara Soetta Dibatalkan

Sebelumnya sebanyak 94 penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dibatalkan imbas meletusnya Gunung Agung, Bali. Pembatalan penerbangan diberlakukan hingga Rabu, 29 November 2017.

Hal tersebut diungkapkan Branch Communication Manager Bandara Soekarno Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, Selasa 28 November 2017.

"Tadi pagi Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Udara telah mengeluarkan Notam," ujar dia di Tangerang.

Dia menyebutkan jika Notam menetapkan perpanjangan penutupan Bandara Ngurah Rai berlaku sampai 29 November 2017. Penutupan bandara ini yang menyebabkan 94 penerbangan dari Soekarno Hatta menuju Bali ditiadakan hari ini. "Iya, ada 94 penerbangan tidak beroperasi hari ini," kata Prasetyo.

Adapun 94 penerbangan tersebut terdiri dari maskapai Garuda, Batik Air, Lion Air, Citilink, Sriwijaya Air, dan Air Asia. "Sedangkan dari arah sebaliknya total ada 99 penerbangan yang di-cancel," ujarnya.

Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia memutuskan untuk memperpanjang penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto dalam laporannya mengatakan, hingga pagi ini dan ke depannya, abu vulkanik bergerak ke arah selatan/barat daya dan menutupi ruang udara di atas Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Dengan kondisi sebagaimana tersebut di atas, rapat koordinasi Kantor Otoritas Bandara bersama stakeholders terkait, yang dilaksanakan pada pukul 01.00 Wita 28 November 2017 memutuskan, memperpanjang penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai dari pukul 07.00 Wita tanggal 28 November 2017 s.d 07.00 Wita tanggal 29 November 2017," tulis Novie, Selasa (28/11/2017).

Dari hasil rapat tersebut, laporan data analisis dan prediksi arah dan kecepatan angin BMKG pukul 18.00-00.00 UTC (02.00-08.00 Wita) menunjukkan bahwa arah angin dari utara hingga timur laut dengan kecepatan 5-10 kts.

Selain itu, laporan AirNav Indonesia Cabang Denpasar menyatakan, sesuai ploting area VA Advisory menunjukkan bahwa jalur pemanduan lalu lintas pesawat udara telah tertutup sebaran VA.

Dengan demikian, ditegaskan Novie, penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang sampai dengan pukul 07.00 Wita tanggal 29 November 2017 diumumkan melalui NOTAM nomor: A4274/17 NOTAMR A4242/17.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.