Sukses

Rapat dengan DPR, Jonan Ditanya Rumor Bagi-Bagi Sapi

Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan

Liputan6.com, Jakarta Rapat Kerja antara Komisi VII DPR dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berlangsung Rabu siang (6/9/2017) ‎sedikit memanas. Hal tersebut disebabkan kabar Menteri ESDM Ignasius Jonan bagi-bagi sapi ke Komisi VII jadi pembahasan dalam forum.

Pembahasan tersebut muncul ketika anggota Komisi VII Eni Maulani Saragih‎ angkat bicara mengenai bagi-bagi sapi. Dia meminta Jonan yang hadir dalam rapat tersebut, memberikan penyataan terkait kabar bagi-bagi sapi tersebut.

"Masalah sapi, banyak yang nanya ke saya apakah ibu menerima dari pak Jonan. Saya merasa tidak dihubungi. Saya sebenarnya nggak peduli sama teman-teman (yang dapat) toh untuk kepentingan dapil masyarakat," kata Eni.

Menurut Eni, Jonan harus memberikan pernyataan, agar tidak ada tudingan ‎dari khalayak, bahwa komisi VII telah menerima gratifkasi dari Jonan berupa sapi. "Saya ingin dengar dari pak menteri langsung. Biar tidak pemikiran kami menerima gratifkasi saya ingin klarifikasi," tuturnya.

Pimpinan Komisi VII yang juga memimpin rapat pembahasan program Kementerian ESDM, Gus Irawan langsung menangapi pertanyaan Eni. Menurutnya, kabar tersebut bukan program Komisi VII, dia juga membatah adanya pembagian sapi dari Jonan.

"Saya kira ini bukan program komisi VII, saya tidak pernah dengar adanya itu," tegas Irawan.

Angota Komisi VII yang juga hadir dalam rapat tersebut, Adian Napitupulu mengeluaran tanggapan serupa. Dia mengungkapkan bagi-bagai sapi dari Jonan merupakan rumor, karena itu sebaiknya rumor tidak perlu dibahas dalam rapat kerja.

"Itu kan rumor, rapat kerja jangan bahas rumor," ujarnya.

Jonan pun langsung menjawab pertanyaan Eni, dia menegaskan tidak ada program bagi-bagi sapi untuk Komisi VII DPR dan dia tidak tau kabar tersebut.

"Tidak ada program itu dan saya tidak tau menau," tutup Jonan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini