Sukses

Jadi Sumber Air Baku Jakarta, Bendungan Karian Rampung Mei 2019

Bendungan Karian mulai dibangun pada Oktober 2015.

Liputan6.com, Lebak - Pembangunan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten terus dikebut pemerintah. Bendungan ini ditargetkan rampung pada Mei 2019.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menerangkan, Bendungan Karian mulai dibangun pada Oktober 2015. Pemerintah mulanya menargetkan bendungan ini rampung pada 2020. Namun, dia meminta pembangunan dipercepat sehingga bisa selesai pada 2019.

"Kita mulai kerja ini akhir 2015, kontraknya memang Juni 2015, tapi kita mulai Oktober 2015. Ini kita percepat pembangunannya, kalau menurut sechedule 2020, tapi saya minta dipercepat menjadi Mei 2019, target kita," kata dia di lokasi proyek Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (30/8/2017).

Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini perkembangan pembangunan bendungan telah mencapai sekitar 40 persen. Untuk mempercepat, salah satunya ditempuh dengan mengalihkan aliran Sungai Ciberang.

"Dengan pengalihan ini, main dam-nya, bendungan utamanya baru bisa dibangun dengan intensif," ujar dia.

Selain itu, pembangunan tersebut dilakukan setiap hari dengan dua kali shift. "Agar bisa mempercepat Mei 2019 supaya bisa selesai," ungkap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyedia Air Baku


Bendungan Karian memberikan banyak manfaat bagi wilayah di sekitarnya. Di antaranya, sebagai penyedia air baku untuk Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, serta sebagian wilayah Jakarta dengan volume 9,1 meter kubik per detik.

Lalu, untuk mengairi daerah irigasi Ciujung dengan luas 22 ribu ha. Serta sebagai sumber pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) dengan kapasitas 1,8 MW. Menurut Basuki, bendungan tersebut juga bakal menjadi tempat wisata.

"Nanti akan kita atur tempat wisatanya. Supaya jangan, terutama karamba, itu tidak boleh. Jangan ada perikanan karamba,  tapi perikanan tangkap saja," tukas dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.