Sukses

Jumlah Rest Area saat Mudik Lebaran 2017 Bertambah 70 Persen

Tak hanya di jalan tol, upaya penambahan rest area juga dilakukan di jalan-jalan arteri seperti sepanjang jalur pantura dan pantai selatan.

Liputan6.com, Indramayu - Pemerintah berupaya meningkatkan pelayanan selama arus mudik Lebaran 2017. Salah satu bentuk peningkatan pelayanan tersebut dengan menambah tempat peristirahatan (rest area) di sepanjang jalur mudik.

Direktur Jenderal (Dirjen) Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto menjelaskan, Kementerian Perhubungan telah meminta pengelola jalan Tol Trans Jawa untuk menyiapkan dan menambah jumlah tempat peristirahatan yang layak bagi para pemudik. 

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga telah menyiapkan rest area di beberapa jalur tol yang belum beroperasi, tetapi pada mudik Lebaran 2017 akan difungsikan. 

"Melihat pengalaman tahun lalu, di mana di tengah tol terjadi kemacetan parah, nanti akan ada tambahan rest area yang di situ ada ‎pusat kesehatan, bengkel, tempat istirahat dan jual bahan bakar minyak (BBM)," kata Pudji di Indramayu, Jumat (9/6/2017).

Tak hanya d jalan tol, upaya penambahan tempat peristirahatan juga dilakukan di jalan-jalan arteri seperti sepanjang jalur pantai utara (pantura) dan jalur selatan Pulau Jawa.

Salah satu lokasi yang akan dimanfaatkan sebagai rest area adalah jembatan timbang. Saat ini beberapa jembatan timbang dikelola oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Karakter lahan parkir atau lahan tunggu yang luas di jembatan timbang sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat peristirahatan.

"Ada 141 jembatan timbang di seluruh Indonesia yang dijadikan rest area. Khusus untuk di jalur pantura ini ada sekitar 50 jembatan timbang. Dengan adanya tambahan tersebut, maka rest area dalam arus mudik 2017 akan bertambah hingga 70 persen," ujarnya.

Tak berbeda jauh dengan fasilitas rest area di jalan tol, di jembatan timbang ini nanti juga dilengkapi tempat istirahat, pos kesehatan, musala, dan warung-warung.

"Kalau di pantura ini nanti juga bisa dimanfaatkan para pengendara motor," ujar Pudji.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.