Kenapa Ajukan KTA Lebih Mudah Saat Berstatus Karyawan?

Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan uang yang mendesak bisa muncul kapan saja. Repotnya, terkadang keuangan tidak selalu siap untuk keperluan mendadak. Salah satu jalan keluar yang sering diambil orang-orang untuk keluar dari situasi ini adalah meminjam uang.

Akan tetapi, kurangnya pengetahuan finansial masyarakat membuat mereka memilih jasa rentenir dibandingkan bank. Alasannya tidak lain karena prosesnya cepat dan syaratnya mudah.

Kenyataannya, meminjam uang pada rentenir justru bikin makin sengsara karena bunga yang dipatok sangatlah tinggi bahkan lebih dari 30 persen. Bayangkan, kalau Anda meminjam uang Rp 100 juta, total yang harus Anda kembalikan adalah Rp 130 juta!

Padahal saat ini ada banyak fasilitas pinjaman bunga ringan dari bank yang disebut KTA (Kredit Tanpa Agunan). Syaratnya pun tergolong mudah dan sangat cocok bagi karyawan. Anda pun bebas memilih jangka waktu pengembalian sesuai kebutuhan.

Mengapa KTA cocok untuk karyawan? Berikut alasannya seperti dikutip dari CekAja.com:

Punya penghasilan tetap

Syarat utama mengajukan KTA adalah memiliki pekerjaan/penghasilan tetap minimal Rp 3 juta per bulan. Jika tinggal di wilayah di luar Jabodetabek, minimal pendapatan kurang dari Rp 3 juta.

Tidak perlu jaminan

Kemudahan lain dari KTA adalah tidak adanya jaminan. Jadi kalau Anda seorang karyawan yang baru bekerja di bawah tiga tahun dan belum punya aset seperti rumah atau mobil tetap bisa mengajukan pinjaman ini.

Namun karena tidak adanya harta yang dijadikan jaminan, nilai pinjaman yang didapatkan tidak terlalu besar. Meski demikian Anda tetap bisa mengajukan hingga ratusan juta rupiah.

Semakin tinggi nilai pinjaman, biasanya semakin rendah bunganya. Beberapa bank bahkan ada yang menerapkan bunga mulai dari 0,99 persen saja. Prosesnya pun cepat, rata-rata hanya tiga hari langsung cair.

Bercita-cita berhenti kerja dan membuka usaha

Saat mengajukan KTA, karyawan lebih diuntungkan karena ada bank yang menerapkan bunga lebih rendah dibandingkan bagi mereka yang berstatus wiraswasta. Misalnya bank A memberlakukan bunga 1,59 persen untuk karyawan dan 1,79 persen untuk wiraswasta.