Sukses

Cuaca Tak Menentu, Harga Cabai Melonjak hingga Rp 40 Ribu per Kg

Harga cabai yang meroket lantaran cuaca buruk yang melanda daerah sentra pertanian.

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah Indonesia berimbas pada pasokan cabai di pasar-pasar tradisional. Harga bahan pangan cabai melonjak signifikan hingga Rp 40 ribu per kilogram (kg). Pedagang bahkan menyebut kenaikan ini sudah di ambang batas kewajaran.

Salah seorang pedagang di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Sularno (50), mengatakan harga cabai keriting merah saat ini dijual Rp 55 ribu-Rp 60 ribu per kg, cabai rawit merah Rp 40 ribu per kg, cabai rawit hijau dibanderol seharga Rp 30 ribu per kg, dan cabai merah besar dijual seharga Rp 65 ribu-Rp 70 ribu per kg.

"Harga cabai sebelumnya berkisar Rp 20‎ ribu-Rp 30 ribu per kg, tapi sekarang naiknya sudah gila-gilaan. Susah diprediksi dan naik terus," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com di Pasar Grogol, Senin (17/10/2016).

Menurut Sularno, ‎lonjakan harga cabai akibat curah hujan yang cukup tinggi di daerah sentra pertanian cabai membuat tanaman pertanian hancur diterjang banjir. Imbasnya, pasokan cabai ke pasar tradisional berkurang dan mendorong peningkatan harga.

"Ini pasokan rata-rata dari Malang dan Bali, sebab di sentra pertanian di daerah Jawa berkurang sekali stoknya. Kalaupun ada, barang busuk di jalan karena cuaca tidak menentu," ucap Sularno asal Solo.

Di tempat yang sama, pedagang cabai lain Wagimin (47‎) asal Semarang menyebut harga cabai rawit merah Rp 40 ribu per kg, cabai keriting merah Rp 55 ribu per kg, cabai merah besar seharga Rp 65 ribu per kg, dan cabai rawit hijau Rp 32 ribu setiap kg.

"Kenaikan harga cabai bagi saya sudah di ambang batas wajar. Wong, dari Rp 25 ribu misalnya untuk cabai merah besar, sekarang naiknya sudah Rp 40 ribu menjadi Rp 65 ribu per Kg. Ini mah bukan naik harga lagi, tapi ganti harga. Karena naiknya tidak cuma Rp 1.000-Rp 2.000," kata Wagimin.

Harga cabai yang meroket lantaran cuaca buruk yang melanda daerah sentra pertanian. Namun, ia pun menengarai ada unsur permainan terhadap distribusi cabai, sehingga harga sulit terkendali.

"Pasokan di pasar induk berkurang, sedangkan permintaan konsumen masih cukup tinggi. Jadi ya berpengaruh ke harga. Bisa juga permainan, barang ditahan di gudang," katanya.

Selain cabai, Wagimin mengatakan bumbu dapur lain yang mengalami kenaikan harga, seperti jeruk limau dari Rp 12 ribu menjadi Rp 20 ribu per Kg. Sementara tomat mengalami kenaikan harga 15 persen menjadi Rp 12 ribu per Kg.

"Tapi untuk bawang merah, harganya turun dari Rp 40 ribu per Kg menjadi Rp 35 ribu‎. Sedangkan bawang putih saat ini dijual seharga Rp 36 ribu-Rp 40 ribu per Kg. Harga biasa tidak turun atau tidak naik," tegas Wagimin. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.