Sukses

Ini yang Dibahas Sri Mulyani dan Muhammadiyah Soal Tax Amnesty

Menteri Keuangan Sri Mulyani berserta jajarannya mendatangi kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani berserta jajarannya mendatangi kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membahas program pemerintah tentang pengampunan pajak (Tax Amnesty).

‎Setelah melakukan Pertemuan yang berlangsung secara tertutup dari Pukul 14.00 hingga 16.45, Rabu (14/9/2016) tersebut, Sri Mulayani beserta jajaran, di antaranya Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiaste‎adi dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki, tidak memberikan penjelasan terkait pertemuan tersebut.

Tetapi, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ‎Lincolin Arsyad mengatakan, dalam pertemuan tersebut Sri Mulayani menjelaskan secara rinci tentang Tax Amnesty ke jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

‎"Pertemuan sangat produktif supaya saling tahu tentang Tax Amnesty itu. Jadi Bu menteri menjelaskan dengan detail, jajarannya dan Muhammadiyah mendengarkan dengan baik‎," kata Lincolin, di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Lincolin melanjutkan, dalam pertemuan tersebut Sri Mulyani menerangkan tujuan Tax Amnesty bukan hanya sekedar untuk mencapai target pendapatan negara dari sektor pajak, tetapi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajibannya membayar pajak.

"‎Kira-kira seperti itu, dengan beberapa catatan, dengan prinsip keadilan, sosialisasi itu penting masyarakat paham," tutur Lincolin.

Menurut Lincolin, Pemimpin Pusat Muhammadiyah ‎ingin berperan mendukung Tax Amnesty, dengan ikut mesosialisasikannya ke perguruan tinggi Muhammadiyah. Hal tersebut akan dituangkan dalam perjanjian nota kesepahaman Memorandum of Understading (MoU) dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

"Kesimpulan bahwa sama-sama sadar kebijakan ini sosialisasi sangat kurang sebagai langkah ke depan akan melakukan peningkatan sosialisasi terutama perguruan tinggi di Muhammadiyah, segera akan sosialisasikan MoU dulu dengan pak Dirjen belum minggu ini kita belum pastikan tanggalnya," terang Lincolin.


‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini