Sukses

Ironis, 12 Ribu Desa di Indonesia Belum Teraliri Listrik

Kementerian ESDM membuat program Indonesia Terang dan Patriot Energi agar masyarakat di daerah terpencil bisa menikmati listrik.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, Indonesia merupakan negara dengan ekonomi yang terus mengalami geliat pertumbuhan. Namun dibalik itu, masih banyak daerah di Indonesia yang masyarakatnya belum bisa menikmati sumber daya energi, seperti listrik.

Sudirman mengatakan, saat ini rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia ‎berada di atas 5 persen per tahun. Jika bisa mengelola ekonomi dengan baik, maka Indonesia punya peluang besar untuk menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

"Dalam kondisi seperti saat ini, kita masih bisa tumbuh 5 persen. Dan dengan jumlah penduduk 250 juta itu besar, harusnya bisa memenuhi kebutuhan diri sendiri. Jadi apabila diurus dengan baik Indonesia bisa menjadi negara nomor 4 atau 5 ekonomi terbesar dunia‎," ujar dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (16/7/2016).

Namun sayangnya bertolak dengan pertumbuhan ekonominya, saat ini masih banyak wilayah ‎Indonesia masih belum menikmati listrik. Sudirman menyatakan, setidaknya ada sekitar 12 ribu desa yang saat ini belum teraliri listrik.

"Ada 12.559 desa kita tidak terjangkau listrik. Mereka jauh dari pembuat kebijakan (pemerintah pusat). Dan ada 30 juta masyarakat kita hidup dalam keadaan yang sulit. Banyak masyarakat kita masih masak pakai kayu. Sebagian besar malam itu gelap gulita.‎ Saran kesehatan dan air bersih juga masih jauh di bawah pas-pasan,"‎ kata dia.

Untuk mengatasi hal ini, lanjut Sudirman, pihaknya membuat program Indonesia Terang dan Patriot Energi. Melalui program ini, maka upaya pemerintah untuk menyediakan listrik bagi seluruh wilayah Indonesia semakin terarah. Dengan demikian, ‎seluruh masyarakat, baik di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil dan terluar bisa menikmati listrik sebagai jendela peradaban dunia.

"Dan kalau kita bicara energi kita, maka program ini di desain untuk mencari solusi daerah paling sulit untuk energi. Energi dan listrik ini menjadi pembeda mana masyarakat yang tidak terekspos peradaban dan mana yang belum. Para patriotik energi ini akan menemani masyarakat.‎ Patriot Energi akan menjadi tokoh. Karena mereka tidak tahu harus bertanya kepada siapa. Anda semua sudah memilih jalan itu," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini