Sukses

Satu Kebiasaan Buruk yang Dihindari Orang Kaya

Meniru orang kaya dan sukses, sebaiknya tak hanya dengan melihat berbagai kebiasaan baik yang dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta - Meniru orang kaya dan sukses, sebaiknya tak hanya dengan melihat berbagai kebiasaan baik yang dilakukan. Anda juga harus mengenali kebiasaan buruk yang sangat dihindari orang kaya demi mempertahankan kesuksesannya.

Berdasarkan sejumlah penelitian, ternyata terdapat satu kebiasaan buruk yang paling dihindari mayoritas orang kaya di dunia.

Melansir laman Lifehack.org, Jumat (10/6/2016), mengeluh adalah kebiasaan tersebut. Bagi sebagian besar orang kaya, mengeluh sama dengan menguras kekuatan dan kemampuan kerja yang sesungguhnya. Mengeluh juga dianggap dapat mendatangkan kekalahan dalam berbisnis atau kehancuran saat berkarier.

 

Kemarahan yang dirasa setiap kali Anda melontarkan keluhan hanya akan meninggalkan ingatan buruk. Emosi negatif yang datang dari ingatan buruk tersebut akan sulit dilupakan dan membuat Anda sulit fokus dalam bekerja.

Tak hanya itu, di mata rekan bisnis atau kerja lain, keluhan dapat membuat Anda tampak sebagai sosok yang lemah. Tak heran, banyak orang kaya menganggap mengeluh sebagai kebiasaan buruk yang dapat menghancurkan peluang untuk sukses.

Mengeluh ternyata juga dapat membuat Anda senang mencari kambing hitam dalam berbagai persoalan di kantor. Orang sukses tak mau gagal hanya karena kesenangannya menyalahkan orang lain.

Lebih dari itu, mengeluh membuat banyak orang senang menunda-nunda pekerjaan. Banyak waktu terbuang untuk berbagai pekerjaan penting. Hal tersebut tentu saja sangat dihindari orang sukses yang menganggap setiap detik adalah uang dan sangat berharga.

Orang yang senang mengeluh juga senang membesar-besarkan kesalahan kecil. Jika tidak begitu, dirinya akan menganggap setiap kesalahan mendatangkan masalah besar yang sulit untk diselesaikan.

Ingat, orang sukses tak pernah bergelut dengan kesalahan yang dilakukan atau mencari kambing hitam. Mereka lebih fokus mencari solusi atas berbagai permasalahan yang muncul lantaran kesalahan yang dilakukan. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini