Sukses

Pengentasan Kemiskinan Jadi Agenda Pembahasan Sidang IDB

Pembangunan berkelanjutan hingga pengentasan kemiskinan menjadi salah satu fokus pembahasan IDB di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun ini, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) ke-41. Acara ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada 15-19 Mei 2016.

President IDB Group Ahmad Mohamed Ali Al-Madani mengatakan, pada sidang tahun ini, IDB mengusung tema Meningkatkan Pertumbuhan dan Mengentaskan Kemiskinan melalui Pembangunan Infrastruktur dan Finansial Inklusif. Dalam pertemuan ini, pembangunan berkelanjutan hingga pengentasan kemiskinan menjadi salah satu fokus pembahasan.

"Harapan kami kita akan berkontribusi untuk terus mendorong ekonomi Islam. Sehingga kita bisa bersama-sama berupaya untuk mencapai tujuan utama," ujar dia di Jakarta, Senin (16/5/2016).


Ahmad mengungkapkan, hal utama yang ingin dicapai IDB yaitu mencapai kesejahteraan ekonomi di negara-negara Islam dengan membangun perangkat moneter yang dapat mengintegrasikan seluruh elemen keuangan seluruh masyarakat.

Dengan demikian diharapkan dapat membantu program masing-masing pemerintah dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan juga mengurangi pengangguran. "Dan juga dapat berkontribusi terhadap layanan dasar yang dapat menyentuh layanan masyarakat. Dan kontribusi Anda, kami berharap dapat kontribusi dari Anda," kata dia.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, secara global selama ini dunia telah mencatat kemajuan yang sangat luar biasa untuk pengentasan kemiskinan. Menurut dia, jika dilihat dari data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), target pengentasan kemiskinan telah tercapai.

"Kita lihat dalam hal ini adanya Sustainable Development Goals (SDGs). Agenda ini juga meng-cover agenda yang lebih besar untuk lingkungan yang juga butuh pendanaan, yang lebih besar dari Islam untuk SDGs," tandas dia.(Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini