Sukses

Pertalite Rambah Pasar Kalimantan

Kalimantan dianggap sebagai pasar yang sangat potensial.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI melakukan uji pasar bahan bakar minyak (BBM) varian baru bermerek Pertalite di Samarinda, Kalimantan Timur.

SVP Fuel Marketing & Distribution Muchamad Iskandar mengatakan,  Kalimantan merupakan salah satu pasar yang sangat potensial sehingga tahapan uji pasar Pertalite sangat penting bagi Pertamina untuk mengetahui animo masyarakat di Kalimantan.

“Sejauh ini animo masyarakat sangat positif terhadap Pertalite. Terbukti dari rata-rata penjualan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur di SPBU-SPBU sudah mencapai 4.500 liter per hari, bahkan ada yang menembus hingga 14 ribu liter per hari," kata Iskandar, di Jakarta, Senin (7/9/2015).

Kalimantan merupakan pulau pertama di luar Jamali (Jawa-Madura-Bali) yang melaksanakan uji pasar Pertalite.  Pelaksanaan uji pasar tersebut ditandai dengan pengisian perdana Pertalite pada kendaraan di SPBU COCO 61.751.02 Jalan Slamet Riyadi, Kota Samarinda.

 "Untuk wilayah Kalimantan, saat ini Pertalite sudah dipasarkan di Samarinda, Bontang, Sangata, Balikpapan, dan Tenggarong,” jelas Iskandar.

GM Marketing Operation Region (MOR) VI Faris Aziz mengungkapkan, untuk saat ini Pertalite sudah dipasarkan di 11 SPBU dan 1 APMS di Kalimantan Timur dan semenjak dilakukan roll out Pertalite pada awal September silam, konsumsi Pertalite terus menunjukkan tren positif.

“Pada SPBU-SPBU yang telah menjual Pertalite, pangsa pasar produk baru Pertamina ini mencapai 7 persen  hingga 8 persen yang didapatkan dari peralihan konsumen Premium,” ujar Faris.

Dia menambahkan, uji pasar ini mengundang komunitas-komunitas otomotif dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk memperkenalkan produk Pertalite sebagai alternatif pilihan konsumen BBM jenis Premium.

“Apabila ingin menggunakan BBM yang lebih berkualitas, hemat BBM, ramah lingkungan, dan dengan harga yang terjangkau, kami sarankan untuk pakai Pertalite” pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.