Wanita Ini Batal Dapat Harta Gono-gini Terbesar Sepanjang Sejarah

Liputan6.com, Jakarta - Seharusnya kisah ini bakal menjadi perceraian dengan nilai gono-gini termahal di dunia. Tapi yang terjadi justru sebaliknya.

Pada awal Juni 2015, pengadilan banding Swiss memangkas nilai kesepakatan harta gono-gini yang diberikan miliarder Rusia, Dmitry Rybolovlev, kepada istrinya, Elena Rybolovleva.

Pengadilan tersebut memutuskan bahwa uang sebanyak US$ 4,4 miliar yang Rybolovlev berikan tahun lalu seharusnya hanya sekitar US$ 600 juta.

Pengacara Rybolovelva mengajukan banding atas putusan itu. Jika nanti pengadilan akhir tetap memutuskan hal yang serupa, maka ini jelas pengurangan nilai harta gono-gini terbesar sepanjang sejarah.

Proses banding, seperti dikutip dari CNBC.com seperrti ditulis Rabu (24/6/2015), masih akan berjalan dalam enam hingga 12 bulan ke depan. "Kami yakin keputusan ini sesuai dengan aturan hukum Swiss dan konflik aturan hukum yang terjadi," kata pengacara Rybolovlev, Tetiana Bersheda.

Pada 2005, Rybolovlev telah membuat warisan untuk istri dan kedua anaknya. Ia terkejut ketika mengetahui istrinya mengajukan cerai dua hari sebelum Natal 2008 sehingga ia terpaksa membekukan aset. Beberapa aset ia alihkan ke Swiss Tujuannya, untuk perlindungan aset dan menjaga warisan.

Namun, menurut Bersheda, Rybolovleva justru merasa berhak menikmati aset bernilai miliar tersebut, tanpa memikirkan masa depan anak dan cucunya. Sebenarnya, jalan damai telah ditempuh.

Tapi Rybolovleva tidak menyepakati jumlahnya. Sampai akhirnya pengadilan Swiss memberikan nilai yang justru lebih rendah dari tawaran Rybolovlev sebelumnya.

Reporter: Elsa Analet

(Elsa/Ndw)