Sukses

Bahas Persiapan KAA, Menteri Rini Kumpulkan Bos-bos BUMN

KAA yang akan berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015 itu akan dihadiri sebanyak 109 delegasi dari negara lain.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini tidak seperti biasanya. Deretan mobil-mobil mewah sudah bejejer memadati lingkungan Kementerian BUMN yang berada di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sejak pukul 10.00 WIB, Jumat (20/3/2015). Mobil-mobil mewah tersebut milik para Direksi perusahaan-perusahaan BUMN.

Menteri BUMN Rini Soemarno pagi ini memang sengaja mengumpulkan bos-bos BUMN di kantornya. "Membahas mengenai persiapan penyelenggaraan Konfrensi Asia Afrika (KAA)," kata Kepala ‎Bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN, Teddy Purnama saat dikonformasi Liputan6.com, Jumat (20/3/2015).

Persiapan tersebut‎ dijelaskan Teddy mulai dari kesiapan publikasi dan infrastruktur, pengoperasian Bandar Udara (Bandara) dan sarana transportasi kereta api yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung.

Adapun direksi BUMN yang diundang beberapa diantaranya dari PT Jasa Marga (Persero), PT Adhi Karya (Persero), ‎PT Pertamina (Persero), PT PGN (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) dan beberapa BUMN lainnya.

Dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa KAA yang akan berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015 itu akan dihadiri sebanyak 109 delegasi dari negara lain. Namun hingga saat ini yang sudah memastikan kehadirannya baru sebanyak 80 delegasi negara.

Direktur Kerja Sama Intrakawasan Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri Ben Carnadi menyebut ada 3 poin penting yang akan dibahas dan diharapkan menjadi outcome dari Konfrensi Asia Pasifik (KAA). 3 poin penting itu adalah Bandung Message, re-integrasi kerja sama Asia-Afrika dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Untuk Bandung Message, Ben mengatakan itu adalah bentuk deklarasi di mana negara Asia-Afrika menyatukan visi. Penyatuan itu ditunjukkan dalam kerja sama disejumlah bidang.

"Pada dasarnya Bandung Message itu berisi satu visi kerja sama ke depan Asia Afrika. Kemungkinan hal itu akan dielaborasi dengan langkah konkret dan global untuk kembali ke 3 pilar, solidaritas politik, kerja sama ekonomi dan hubungan sosbud," kata Ben.

Selanjutnya, soal re-integrasi kerja sama, pasca KAA selesai, negara Asia-Afrika akan menyampaikan seberapa banyak sektor yang berhasil mencapai kesepakatan. "Soal partnership, antara lain akan menyampaikan beberapa langkah keberhasilan kerja sama dan akan membuat  framework juga untuk kedepannya," ucap Ben.

"Konteks kerjasamanya ada pada food security, UKM, tourims dan sebagainya," sambung Ben.

Sementara outcome ketiga, mengenai dukungan deklarasi kemerdekaan Palestina -dapat disebut di forum Asia Afrika- akan dibahas bagaimana upaya politis terhadap upaya kemerdakaan negara itu. "Akan ada berbagai langkah untuk membantu pengembangan Palestina," tandas Ben. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.