Sukses

Jokowi Bakal Buka Pameran Indonesia Internasional Furniture Expo

Produk furnitur Indonesia diminati di kalangan internasional, hal ini ditunjukkan dari nilai ekspor yang meningkat menjadi US$ 2,2 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen furnitur berbagai belahan dunia berkumpul di JIExpo Kemayoran, Jakarta mulai hari ini untuk menghadiri pameran tahunan bertajuk Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) 2015 yang bakal terlaksana dari 12 Maret 2015-15 Maret 2015.

Beragam produk seperti dari kayu, bambu, sintetik, logam diolah sedemikian cantik menjadi kursi, meja, tempat tidur, lemari, dan sebagainya. Alhasil, pameran ini menjadi tempat paling diincar oleh para konsumen.

Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, pameran bergengsi ini akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Jokowi hadir setelah membuka  Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) di Jakarta Covention Centre (JCC).

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Panggah Susanto mengatakan, perhelatan ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan produk-produk furnitur tanah air.

"Pameran furnitur, ini memang salah satu program Kemenperin atau pemerintah dalam hal ini untuk mempromosikan produk kita di internasional. Tidak hanya di Jakarta, tapi kita secara rutin punya kegiatan di Belanda, Jerman, Shanghai mungkin nanti juga Rusia," kata dia, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Dia menuturkan, produk-produk Indonesia diminati di kalangan Internasional. Untuk ukiran saja, produk Indonesia sampai tersebar di negeri tirai bambu China.

"Hampir merata, di China ukir-ukiraan ada mungkin dari kita. Eropa disamping yang kontemporer yang volume masih membesar, yang antik klasik pasarnya tetap ada. Tapi tidak terlalu besar peningkatannya," ujar Panggah.

Dia menambahkan, furnitur memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan. Dari data Kemenperin, ekpor furnitur kayu dan rotan nasional memiliki tren yang positif. Pada 2012 nilai ekspor mencapai US$ 1,4 miliar. Kemudian meningkat di tahun 2013 menjadi US$1,8 miliar. Pada  2014 nilainya naik mencapai US$ 2,2 miliar.

"Dari sisi furnitur di 2014, kita angkanya US$ 2,2 miliar sementara memang ada impor US$ 700 juta, masih ada balance trade positif. Indikasinya lebih banyak keluar daripada ke dalam," tandasnya.

Pameran IFEX pada Maret 2015 adalah pameran kedua yang diselenggarakan AMKRI (Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia). Pameran ini dirancang  sebagai pameran mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia dan di kawasan regional yang diikuti oleh hampir seluruh pelaku utama industri mebel dan kerajinan nasional.

IFEX 2015 diikuti oleh lebih dari 700 perusahaan mebel dan kerajian yang menempati lahan seluas  60,000 sqm gross di JIExpo Kemayoran Jakarta. Pameran ini menampilkan produk inovatif dengan desain terbaru dari masing-masing perusahaan.(Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Furnitur

Video Terkini