Sukses

Menteri Jonan Diminta Percepat Pembangunan Bandara Kulonprogo

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengharapkan pembangunan bandara baru di Kulonprogo dapat sesuai jadwal.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo meminta kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan agar mempercepat pembangunan bandara Kulonprogo.

Hasto menuturkan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dijadwalkan mengunjungi daerah pembangunan bandara baru pada hari ini. Kedatangan Ignasius Jonan diharapkan tidak menimbulkan rusuh meski sebagian warganya menolak rencana pembangunan bandara di daerah tersebut. Pembangunan bandara baru pun diharapkan sesuai jadwal meski masih mendapat penolakan.

"Kondusif. Ini tim percepatan pembangunan bandara kami mohon keep on the track. Pak Menteri juga bersama sama betul betul mengawal ini. Dari Angkasa Pura juga bisa back up sehingga pembangunan bandara bisa terwujud lebih cepat. Itu harapan kami," ujar Ignasius Kamis (5/2/2015).

Terkait penolakan warga tentang pembangunan bandara, Hasto berharap Menteri Perhubungan agar dapat memberi saran agar pembangunan bandara tetap berlangsung namun warga juga mendapatkan hasil yang sesuai.

"Ya timing tidak ada kemunduran. Bagian dari tahapan seperti pembebasan lahan. Kami juga akan sharing dengan hal itu dengan pak Menteri pasti punya pengalaman dan cara yang terbaik," ujar Hasto.

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengkubowo X menuturkan, saat ini yang menjadi pembahasan pembangunan bandara baru yaitu berkaitan dengan rencana pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang melintas di wilayah bandara baru. Beberapa opsi sedang diteliti untuk pembangunan JJLS.

"Beliau sudah datang ke sini dan tahun ini yang rel kereta api yang studi dari kereta apinya sendiri tidak nunggu dari APBN. Lalu Jalur JJLS yang kebetulan berada di bawah nabrak tempat bandara dipindahken atau lewat situ, kalau lewat situ di bawah bangunan. Kalau di bawah bangunan ya 70 atau 700 meter. Tapi belum, pembebasan lahan saja belum," ujarnya. (Fathi M/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini