Sukses

Gara-gara Satu Huruf, Agensi Travel Rugi Ratusan Miliar

Karena kecerobohan sang pembuat iklan, tulisan yang seharusnya `exotic holidays` justru dicetak menjadi `erotic holidays`.

Liputan6.com, New York - Kesalahan sederhana dan terbilang lucu ternyata dapat membuat pelakunya menanggung kerugian yang luar biasa besar. Pada 1980-an sebuah perusahaan jasa pariwisata Banner Travel Services memutuskan untuk menyewa ruang iklan untuk mempromosikan bisnisnya di laman Yellow Pages.

Alih-alih menarik para wisatawan, iklan yang ditampilkan Yellow Pages justru membuat CEO Banner Travel Services Gloria Quinan sakit kepala lantaran banyak kritik berdatangan. Setelah dicek, ternyata pihak Yellow Pages melakukan kesalahan pengetikan pada iklan tersebut.

Dalam iklannya, Quinan bermaksud mengiklankan tempat berlibur untuk `exotic holidays`. Tapi karena kecerobohan sang pembuat iklan, tulisannya justru menjadi `erotic holidays`.

Tentu saja, akibat tulisan tersebut, Quinan terus menerus mendapatkan telepon berisi protes dan kritik dari masyarakat. Lantas apa yang kemudian dilakukan Quinan?

Berapa kerugian yang harus ditanggung perusahaan pariwisata tersebut? Berikut ulasan singkatnya seperti dikutip dari laman The Richest, Associated Press, dan oddee.com, Rabu (14/1/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Yellow Pages salah ketik

Yellow Pages salah ketik `exotic`

Pada Juni 1988, agensi travel yang berbasis di California, Banner Travel Services, bermaksud mengiklankan beberapa tempat wisata di buku telepon Yellow Pages. Sayangnya, keteledoran manajemen Yellow Pages membuat iklan tersebut berantakan.

Kata `exotic` untuk tempat wisata ternyata dipampang menjadi `erotic`. Tentu saja, akibat iklan yang dianggap tidak senonoh itu, CEO Banner Travel Services Gloria Quinan merasa reputasinya runtuh seketika.

Quinan sangat marah karena setelah membangun reputasi perusahaan dengan susah payah, yang dia dapat justru deringan telepon dari berbagai pihak yang memprotes perusahaannya. Sejak iklan tersebut tampil di berbagai buku telepon Yellow Pages, Quinan merasa dirinya sedang diteror.

Bagaimana tidak, selain menerima telepon berisi kritikan, dia juga harus menghadapi pesanan tempat wisata dengan empat wanita telanjang dari seorang penelepon. Tak bisa disalahkan mengingat iklan yang dipajang menampilkan kata `erotic`.

3 dari 4 halaman

Rugi ratusan miliar rupiah

Rugi ratusan miliar rupiah

Iklan salah ketik yang ditampilkan pihak Yellow Pages pada saat bersamaan memang mengundang banyak peminat. Tapi tentu saja, bukan wisatawan seperti itu yang menjadi target Banner.

Akibat tulisan tersebut, bisnis Banner juga ikut meredup. Dengan penurunan pendapatan hingga 80 persen kala itu, Quinan harus menanggung rugi sangat besar.

Tak heran jika akhirnya Quinan menyeret kasus tersebut ke meja hijau. Kala itu, Yellow Pages menawarkan aksi damai dengan pembayaran kerugian sebesar US$ 230 per bulan.

Kepalang kecewa, Quinan menolak permohonan tersebut. Dia menuntut Yellow Pages untuk membayar ganti rugi senilai senilai US$ 10 juta atau Rp 126,14 miliar (kurs: Rp 12.614/US$).

4 dari 4 halaman

Yellow Pages terkenal akurat

Yellow Pages terkenal akurat

Akibat kasus tersebut, Yellow Pages harus membayar kerugian perusahaan senilai US$ 10 juta sesuai dengan tuntunan Banner. Juru bicara Pacific Bell, perusahaan yang menjalankan Yellow Pages mengaku selama ini buku telepon tersebut selalu memiliki tingkat akurat sebesar 98 persen.

Pihaknya bahkan sudah melakukan ganti rugi sebelum tuntutan dibuat. Dalam tuntutannya, Quinan mengaku dirinya menderita ketakutan mental dan tekanan fisik serta kehilangan reputasi bisnis yang dibangunnya.

Kesalahan satu huruf ini mungkin terdengar lucu, tapi tetap saja tidak begitu bagi Quinan. Saat ini bisnis Banner Travel Services telah ditutup. (Sis/Ahm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.