Sukses

Ketiduran Beberapa Detik, Pegawai Rugikan Bank Triliunan Rupiah

Hanya dalam hitungan detik itulah, dirinya merugikan bank senilai 222.222.222,222 juta euro atau Rp 3,3 triliun

Liputan6.com, Berlin - Tertidur karena terlalu lelah bekerja memang hal yang wajar dan mungkin terjadi pada siapa saja. Yang luar biasa adalah saat perusahaan harus menanggung rugi hingga triliunan rupiah karena pegawai lalai dan tertidur ketika sedang bekerja.

Pengalaman kurang menyenangkan tersebut pernah dirasakan seorang bankir di Jerman yang salah mengirim uang dalam jumlah sangat besar karena tak sanggup menahan kantuk. Tanpa sadar, dirinya tertidur dalam beberapa detik saja.

Hanya dalam hitungan detik itulah, dirinya merugikan bank senilai 222.222.222,222 juta euro atau Rp 3,3 triliun (kurs: Rp 14.876 per euro). Tanpa sadar, saat tertidur dia memijit terlalu banyak angka dua.

Bagaimana kelanjutan dari kisah tersebut?. Lantas bagaimana nasib sang karyawan setelah melakukan kesalahan besar tersebut?

Berikut ulasan singkatnya seperti dikutip dari The Richest, Daily Mail, Business Insider, dan sejumlah sumber lain, Senin (12/1/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Awalnya hanya ingin transfer 62,4 euro

 

Seorang bankir di salah satu bank di Jerman bermaksud mengirim uang dana pensiun pada salah satu nasabah. Uang yang harus dikirimkan saat itu senilai 62,4 euro.

Namun karena tertidur, tangannya secara tidak sengaja mengetik banyak angka 2 pada kolom total uang yang harus ditransfer. Alhasil saat terbangun, dirinya telah menngirim uang senilai 222.222.222,22 euro atau Rp 3,3 triliun pada sang nasabah.

Cukup menakjubkan mengetahui dirinya membuat perusahaan menanggung rugi hingga triliunan rupiah hanya dalam beberapa detik saja. Membuat kesalahan merupakan hal yang lumrah, tapi yang satu ini tentu sangat problematik.

3 dari 4 halaman

Bankir yang tertidur dipecat

Sang pegawai yang tertidur lantas dituding bersalah dan harus membayar kesalahannya dengan sangat mahal. Dia dipecat dari pekerjaan yang telah dilakoninya selama puluhan tahun tersebut.

Pihak bank terpaksa memecat karyawan tersebut karena keteledorannya. Menurut pihak bank, sang pegawai seharusnya melakukan verifikasi sebelum pengiriman.

Untungnya, tak lama setelah kesalahan dilakukan, pihak bank berhasil menemukannya. Dengan sigap pihak bank memperbaiki kesalahan tersebut dan menghapus jumlah uang di rekening nasabah.

4 dari 4 halaman

Pemecatan dibawa ke pengadilan

 

Namun sang pegawai membawa kasus tersebut ke meja hijau karena merasa diperlakukan tidak adil. Pegawai yang juga bekerja sebagai supervisor tersebut mengurus kasusnya di pengadilan tenaga kerja lokal Hessen di Jerman.

Wanita berusia 48 tahun tersebut telah mengumpulkan sebanyak 800 dokumen untuk membela dirinya. Untungnya, wanita yang namanya tetap dirahasiakan itu berhasil memenangkan kasus karena hakim menilai pemecatan tersebut tidak adil.

Hakim mengatakan, supervisor seharusnya memberikan peringatan dan bukan pemecatan langsung. Meskipun itu merupakan kesalahan yang sangat parah, tak ada bukti bahwa pegawai tersebut memiliki niat buruk pada atasannya. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini