Sukses

Gubernur BI Yakin Inflasi 2014 di Level 4,5%

Ada dua hal yang perlu diperhatian lebih mendalam dalam pengendalian inflasi yaitu admisiter price dan volatile food.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) yakin target inflasi di tahun ini yang sebesar di level 4,5 persen plus minus 1 persen dapat tercapai setelah melihat realisasi angka inflasi sepanjang semester I yang tercatat sebesar 1,99 persen (inflasi tahun kalender).

Gubenur BI, Agus Martowardodjo menjelaskan, pada bulan juli ini, diperkirakan angka inflasi akan melonjak karena terpengaruh kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL). Tetapi menurutnya, kenaikan tersebut masih dalam batas yang wajar.

"Meskipun ada kenaikan, tetapi kami tetap berada dalam range 4,5 persen plus minus 1 persen, ada kecenderungan ke atas, tapi masih dalam range," kata Agus, usai menghadiri pertemuan di Kantor Kementerian Kordinator bidang perekonomian, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Agus menekankan, tim pengendali inflasi benar bekerja agar tidak ada lonjakan signifikan. Menurutnya, ada dua hal yang perlu diperhatian lebih mendalam yaitu admisiter price dan volatile food.

"Saya upayakan pengendalikan inflasi benar-benar dapat dilakukan khususnya mau Ramadan kami musti yakin dua area, admisiter price dan volatile food karena di administer price itu ada di tarif angkutan udara dan juga pemotongan anggaran yang mempengaruhi PSO," tuturnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada Juni 2014 berada di level 0,43 persen. Adapun laju inflasi year on year atau untuk periode Juni 2013 hingga Juni 2014) tercatat 6,7 persen. Sedangkan laju inflasi secara tahun kalender tercatat 1,99 persen.

Kepala BPS, Suryamin menjelaskan, inflasi bulan Juni pada tahun ini merupakan inflasi terendah sejak tahun 2010. Tercatat pada 2010 inflasi Juni di level 0,97 persen, di 2011 inflasi juni tercatat 0,55 persen, di 2012 inflasi Juni di level 0,62 persen. "Sedangkan tahun kemarin atau 2013 inflasi pada Juni tercatat 1,03 persen," pungkasnya. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini