Sukses

SBY Akui RI Masih Kekurangan Pasokan Listrik

Pertumbuhan kelistrikan RI periode 1999-2004 telah mencapai 25.717 Mega Watt (MW) kemudian naik di periode selanjutnya menjadi 48.101 MW.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan selama sepuluh tahun masa jabatannya, pertumbuhan pasokan listrik di Indonesia terus meningkat meski masih terjadi kekurangan bila dibandingkan kebutuhan masyarakat.

Dia menyebutkan, pertumbuhan kelistrikan pada periode 1999-2004 telah mencapai 25.717 Mega Watt (MW) kemudian naik di periode selanjutnya 2004-2013 menjadi 48.101 MW.

"Kapasitas naik dua kali lipat, meski kita tambah seperti ini masih kurang," kata Presiden dalam Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan Nasional (Musrenbangnas) 2014, di Hotel  Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Terkait dengan penyediaan listrik, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memiliki target  dalam peningkatan Ketahanan Energi di 2015 dengan proyek kelistrikan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, target tersebut berupa peningkatan penyediaan energi secara nasional, dan peningkatan akses mendapatkan energi.

"Kita punya program listrik gratis, listrik pedesaan dan pembangunan listrik Energi Baru Terbarukan (EBT)," kata Armida.

Di sektor infrastruktur, menurut Armida, Bappenas memiliki target memperluas cakupan wilayah dan kualitas infrastruktur pelayanan dasar. Salah satu poinnya tentang kemudahan akses mendapatkan listrik.

"Pemenuhan listrik dan kehandalan pasokan, penyedian transportasi, penyediaan akses perintis, pemenuhan keburtuhan air baku. Pemenuhan kebutuhan hunian yang layak perwujudan kota pemukiman kumuh," tutup dia. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.