Sukses

Raih Investasi US$ 123 Juta, Produksi RI Bertambah 9 Ribu Barel/Hari

SKK Migas akan mengubah target investasi dalam rencana kerja anggaran dengan KKKS tahun ini yang dirancang sebesar US$ 25,64 miliar.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan gas bumi (SKK Migas) menyatakan akan ada tambahan investasi US$ 123 juta atas tambahan produksi minyak 9 ribu barel per hari.

"US$ 123 juta itu untuk 9.000 bph itu," kata Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko, di Jakarta, seperti dikutip Minggu (2/3/2014).

Dengan adanya tambahan produksi tersebut, SKK Migas akan mengubah target investasi dalam rencana kerja anggaran (work program and budget/WP&B) SKK Migas dengan Kontraktor Kontak Kerjasama (KKKS) tahun ini sebesar US$ 25,64 miliar.

"Tentu akan ada kenaikan dari WPNB, itu akan direvisi. Nanti akan kita minta KKKS ajukan WPNB baru," tuturnya.

Menurut Widjonarko, tambahan produksi minyak 9 ribu bph merupakan paksaan SKK Migas kepada KKKS dalam  program optimalisasi produksi minyak Indonesia.

"Itu dari program kita optimalisasi. Kemarin itu ada beberapa usulan program dari KKKS yang tidak terlaksana. Itu kan opportunity. Jadi ini kita optimalkan. SKK Migas akan paksa supaya program itu jalan," jelasnya.
 
Widjonarko mengungkapkan, meski Produksi minyak Indonesia akan bertambah 9 ribu bph tahun ini. Namun target produksi minyak tahun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar 870 ribu bph  tidak tercapai.

Hasil  pembicaraan dari Kontrak Kontrak Kerjasama (KKKS), produksi minyak yang tercantum dalam rencan kerja anggran hanya mencapai 804 ribu bph.  Dengan adanya tambahan 9 ribu bph, tambahan tersebut hanya mencapai 813 ribu bph dan tidak bisa memenuhi target APBN.

 "Lifitng memang tidak mencapai APBN 870 ribu bph. Hasil pembicaraan KKKS 804 bph, kita ada optrimalasisi tambahan 9 ribu sampai akhir 813 ribu," tutupnya.

Investasi sektor hulu migas tahun ini mencapai US$25,64 miliar akan digunakan untuk,  kegiatan eksplorasi sebesar US$3,84 miliar, administrasi US$1,6 miliar, pengembangan US$5,3 miliar, dan produksi US$14,9 miliar.(Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini