Asian Games 2018: Bakal Hadapi Korsel, Perbasi Tetap Percaya Diri

Asian Games 2018, Basket — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perbasi, Budi Djiwandono saat melakukan pengundian cabor basket Asian Games 2018. (Inasgoc)

Liputan6.com, Jakarta - Dari tujuh cabor, hasil undian basket Asian Games 2018 jadi salah satu yang tak menguntungkan Indonesia. Untuk tim putra, salah satu lawan yang akan dihadapi adalah Korea Selatan.

Dalam undian Asian Games 2018 yang digelar di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Kamis (5/7/2018), tim basket putri Indonesia masuk Grup A bersama gabungan Korea, Taiwan, Kazakhstan, dan India. Sedangkan Grup B dihuni Tiongkok, Jepang, Thailand, Hong Kong, dan Mongolia.

Untuk tim putra Indonesia, mereka akan menghadapi Korea Selatan, Mongolia, dan Thailand. Meski terbilang enteng ketimbang grup lain, tetap saja ketiga tim tersebut bukan lawan yang mudah, khususnya Korsel.

"Kami bersykur atas hasil drawing yang berjalan lancar. Dari pengamatan kami, penempatan Indonesia di grup masing-masing putra dan putri cukup baik juga, memberikan kami semangat karena kami sangat mungkin maju ke fase knock out," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perbasi, Budi Djiwandono saat ditemui Liputan6.com.

Untuk tim basket Indonesia, Asian Games 2018 adalah ajang yang sulit bagi mereka. Ini juga jadi kali pertama tim basket Indonesia kembali tampil di Asian Games sejak terakhir kali pada edisi 1962.

CDM Asian Games 2018: Persiapan Para Atlet Sangat Baik

2 dari 3 halaman

Optimistis Bersaing

Asian Games 2018, Inasgoc — Ketua Inasgoc, Erick Thohir saat melakukan pengundian cabor sepak bola Asian Games 2018. (Inasgoc)

Karenanya, Perbasi pun tak mau muluk-muluk soal pencapaian tim putra dan putri nanti di Asian Games 2018. Namun, khusus untuk putra, Perbasi memiliki kepercayaan diri untuk bersaing sengit di fase grup.

"Untuk tim putra cukup berat, tapi tidak mustahil. Karena mungkin yang paling berat adalah Korea. Ada Mongolia dan Thailand juga. Korea memang sudah sangat hebat, tapi Mongolia dan Thailand, saya percaya kami sangat bisa berkompetisi dengan mereka," Budi menjelaskan.

"Tinggal kita harus menanamkan semangat, jangan sampai pemain-pemain kita lengah, bisa fokus, mendengarkan intruksi pelatih, percaya diri, saya yakin kita mampu," ia menambahkan.

3 dari 3 halaman