Sukses

Maskot Asian Games 2018 Belum Didaftarkan ke OCA

Menanggapi cibiran para netizen, Mudai Madang hanya bisa tertawa.

Liputan6.com, Jakarta - Logo dan maskot Asian Games XVIII/2018 Indonesia resmi diluncurkan akhir pekan lalu. Maskot yang diberi nama Drawa itu merupakan perwujudan burung Cenderawasih khas Papua.

Namun saat diperkenalkan ke publik, banyak netizen yang mengkritiknya. Banyak yang menilai tampilan Drawa kuni di era yang sudah modern saat ini. Polemik seputar kehadiran Drawa sebagai maskot Asian Games 2018 bahkan sempat jadi trending topic Twitter. Lihat beritanya di sini.

"Kami pilih Cendrawasih karena ini adalah binatang khas dan langka," jelas Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Mudai Madang saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (30/12/2015).

Baca Juga

  • Ranieri: Kami Ibarat Basement Gedung
  • Theatre of Dreams Berubah Jadi Tempat Paling Membosankan
  • Bundesliga Libur, Pemain Incaran MU Berangkat Umrah

Menanggapi cibiran para netizen, Mudai Madang hanya bisa tertawa. Menurutnya, netizen hanya bisa menghujat Drawa tanpa bisa memberikan solusi yang tepat.

"Kami sudah dihujat soal logo Asian Games dalam sebulan terakhir. Ada yang bilang kuno, jadul atau yang lainnya. Tapi mereka hanya mencibir, tidak memberi kami solusi," kata Mudai Madang.

Dia lalu mengajak netizen untuk proaktif memberikan masukan perihal logo dan maskot Asian Games. Sebab, sampai saat ini pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga belum mendaftarkan Drawa ke Olympic Council of Asia (OCA). Artinya, masih ada waktu untuk mengubah tampilannya.

"Daripada mencibir atau menghina, lebih baik bantu beri solusi sebelum didaftarkan ke OCA, Januari 2016," kata Mudai Madang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.