Warung di Tol Cikunir Dibuka

Warung semipermanen ini dibangun warga sebagai protes terhadap ganti rugi tanah pembangunan Tol Cikunir, Bekasi, Jawa Barat. Bangunan ini akan dipertahankan hingga proses ganti rugi selesai.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Mar 2005, 19:39 WIB
Liputan6.com, Bekasi: Warung semipermanen yang dibangun warga di atas Tol Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, dibuka, Kamis (24/3). Sejumlah kebutuhan sehari-hari, terutama makanan dan minuman tersedia di sana. Menurut warga, warung ini akan terus beroperasi hingga proses ganti rugi tanah selesai.

Kondisi Jalan Tol Lingkar Luar Cikunir sepi, hari ini. Tak banyak warga yang berkumpul di atas jalan bebas hambatan yang ditutup paksa dengan mendirikan warung ini. Warga masih tetap menanti keputusan ganti rugi tanah mereka yang terbengkalai [baca: Warung Tetap Berdiri di Tengah Tol Cikunir].

Sejauh ini, antara warga dan Departemen Pekerjaan Umum belum menyepakati nilai ganti rugi tanah. Warga meminta pergantian sebesar antara Rp 1 juta hingga Rp 1,1 juta per meter persegi. Sedangkan pihak PU meminta lebih rendah.

Tadi siang, tanpa diketahui warga Cikunir, perwakilan Departemen PU menemui Wali Kota Bekasi Ahmad Zurfa`i. Pertemuan berlangsung secara tertutup di ruang kerja wali kota Bekasi dan membahas tuntutan harga pemilik tanah. Menurut Direktur Sistem Jaringan Prasarana Departemen PU Eduard T. Pauner, pertemuan itu membahas besar uang ganti rugi yang akan diberikan.(AWD/Vivi Waluyo dan Fachrul Rozy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya