Sukses

6 Kombinasi Warna Interior Rumah yang Paling Dihindari Desainer

Ada enam kombinasi warna untuk interior rumah yang sebaiknya dihindari jika tidak ingin ruanganmu terkena bencana visual.

Liputan6.com, Jakarta - Memilih padu padan warna untuk ruangan bisa jadi pekerjaan rumah yang tak bisa disepelekan. Khusus bagi para pemula dan otodidak, mereka perlu mengetahui paduan warna apa saja yang bisa jadi bencana visual ketika dipadukan.

Dikutip dari laman majalah desain interior dan desain taman asal Inggris, Home & Gardens, Selasa, 30 April 2024, para desainer interior dibutuhkan karena mereka mengetahui kombinasi warna mana yang harus dihindari.

"Alih-alih saling melengkapi, saya lebih sering menemukan paduan warna itu tidak cocok dan cenderung seperti 'bertengkar'," kata desainer interior Alexandra Kaehler, tentang warna-warna yang dipilih sebagai interior ruangan.

Karena itu, dia menyarankan untuk mencari warna yang memiliki rona dasar yang sama yang akan menciptakan rasa harmoni alami, dan memungkinkan Anda bermain dengan warna dengan lebih berani. Ada enam kombinasi warna yang harus dihindari disertai solusinya menurut sejumlah desainer interior.

1. Warna-Warna Hangat dan Abu-abu

Tampilan desain ala Skandinavia yang cerah dengan dasar warna abu-abu memberikan latar belakang mencolok untuk hiasan yang ditaruh di ruangan. Jika Anda merencanakan warna yang lebih hangat untuk menciptakan ruang yang kaya dan mengundang, dinding abu-abu sebaiknya dihindari dan diganti dengan warna netral seperti biru.

"Ruang makan (untuk desain interior yang hangat) bisa merupakan kombinasi warna biru, oranye tua, dan magenta," kata desainer Teresa Manns dari Teresa Manns Design yang berbasis di Wisconsin.

"Warna-warna tersebut dipadukan untuk memberikan kesan tegas namun tidak agresif. Ruangan bisa memiliki begitu banyak energi saat Anda berada di dalamnya, dan satu-satunya warna yang tidak akan pernah saya tambahkan di sini adalah abu-abu karena akan terasa tidak biasa dan suram," sebut Teresa.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Biru Tua dan Putih Cerah

Paduan warna lain yang dianggap bisa jadi bencana visual adalah biru tua dan putih cerah. Kontras kedua warna ini di dalam ruangan sangat mencolok. Desainer interior lebih menyarankan untuk menggabungkan warna biru dengan abu-abu yang lebih redup.

"Kombinasi warna biru dan abu-abu adalah pilihan canggih yang memancarkan keanggunan dan kedalaman," kata desainer interior Missy Stewart yang berbasis di Houston.

Ketika warna biru membawa kesan drama dan kekayaan, abu-abu berperan sebagai kekuatan yang menenangkan dan membumi. Berbeda dengan warna putih cemerlang yang dapat menciptakan kontras tajam dan memperkuat intensitas warna biru, abu-abu memperhalus rona, sehingga membuatnya menonjol tanpa membebani mata.

"Interaksi halus antara kedua warna ini menciptakan lingkungan yang harmonis dan seimbang, penuh gaya, dan tenteram," sebut Missy.

 

3. Warna-Warna Hangat di Ruang Kreatif

Jika Anda ingin mendekorasi kantor atau ruang bermain anak-anak atau bahkan dapur yang menurut Anda akan digunakan sebagai tempat berkumpul, hindari kombinasi warna-warna hangat. Meskipun dapat membangkitkan semangat, banyak desainer percaya bahwa warna tersebut tidak menghilangkan ruang kosong yang diperlukan agar pikiran bisa menjadi kreatif.

Kathy Corbet, seorang desainer interior yang berbasis di Virginia mengatakan bahwa salah satu taktik dalam menciptakan ruangan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan kreativitas ada dengan menambahkan warna biru. Biru dianggap bisa memberikan inspirasi dan pikiran yang terang.

"Satu-satunya warna lain yang ingin saya gunakan adalah hijau, yang akan membawa unsur tanah," tutur Kathy.

3 dari 4 halaman

4. Merah dan Warna Kulit

Warna cokelat muda atau warna kulit dan merah sama-sama merupakan tren warna yang sedang berkembang. Warna merah menjadi viral berkat kecintaan Tiktok terhadap 'the red theory', yang percaya bahwa semburat warna merah akan membantu membuat ruangan mana pun terlihat mahal. Sementara, warna coklat muda dan kelembutan adalah versi coklat yang ringan. Namun, menyatukan keduanya bisa menciptakan bencana visual.

"Di atas kertas, berbagai warna merah dan cokelat muda tampak serasi dipadukan, namun merah adalah warna emosional yang kuat yang tidak cocok di setiap ruangan," kata desainer interior yang berbasis di Dallas, Angeline Guido Hall.

Guido mengatakan bahwa warna cokelat muda memberikan kesan kenyamanan dan keringanan. Dengan memadukannya dengan warna kuat seperti merah, fokus mata akan tertarik secara langsung pada warna kuat tersebut menimbulkan ketidakseimbangan.

 

5. Terlalu Banyak Warna Bold

Sekalipun para desainer interior menciptakan skema yang maksimal, jarang sekali setiap perabot yang digunakan, atau setiap pilihan warna yang dipakai seluruh punya dasar warna bold. Desainer interior biasanya akan memadukan ruangan dengan warna bold dengan warna halus untuk membantu menghentikan bencana visual.

"Efek maksimal dicapai melalui kombinasi beberapa faktor, seperti memilih nuansa warna yang lebih berani, menggabungkan warna-warna kalem, dan memastikan semuanya selaras satu sama lain dan estetika ruangan secara keseluruhan," kata desainer interior yang berbasis di Houston, Nina Magon.

Nina juga menambahkan bahwa penggunaan tekstur, pencahayaan, dan aksen ruangan yang strategis semakin meningkatkan efek menenangkan dalam desain ruangan. Dengan keseimbangan antara warna bold dan yang kalem, ruangan bisa mengundang sensasi yang lebih rileks.

4 dari 4 halaman

6. Oranye Terang dan Putih

Warna oranye sering digunakan dalam jenis desain interior ala Mediterania ala matahari terbenam. Akhir-akhir ini, warna oranye yang cerah juga sering dipadukan dengan warna-warna terang lain yang dianggap bisa 'masuk' dengan warna ala jeruk ini.

Victoria Sass, pendiri Prospect Refuge Studio yang berbasis di Minneapolis mengatakan bahwa warna ruangan dengan nuansa oranye sebenarnya tidak terlalu cocok jika dipadukan dengan warna super cerah seperti putih. Malahan, warna seperti ini bisa membuat Anda tidak bisa tidur jika diaplikasikan di ruang tidur yang seharusnya tenang.

Warna yang lebih cocok untuk putih, jika ingin tetap memiliki nuansa oranye, adalah warna cokelat kemerahan seperti warna tembikar atau warna coklat yang lebih dalam seperti warna tembaga. Kedua warna ini bisa meredam terangnya warna putih, sekaligus menghangatkan warna tersebut. Warna tembikar dan tembaga juga cocok dengan furnitur-furnitur klasik yang mewah dan bisa diterapkan di seluruh ruangan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.