Liputan6.com, Jakarta: TNI mendukung penuh keputusan pemerintah atas Blok Ambalat di Laut Sulawesi yang diklaim sepihak oleh Malaysia. TNI Angkatan Darat telah mengirimkan lebih dari 8.000 tentara ke kawasan sengketa itu. Keamanan di perbatasan juga ditingkatkan. Demikian keterangan Kepala Staf TNI AD Letnan Jenderal Djoko Santoso dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Gedung MPR/DPR di Jakarta, Selasa (22/3).
Wakil Ketua Komisi I, Effendy Choirie juga mengingatkan agar pemerintah segera membuat keputusan resmi soal operasi militer yang dilakukan TNI di Blok Ambalat. Dengan demikian, operasi TNI di Ambalat tak dianggap melanggar ketentuan yang berlaku.
Hingga kini, persoalan Ambalat masih dibahas delegasi Indonesia dan Malaysia di kawasan Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali. Namun, pertemuan berlangsung tertutup dalam penjagaan yang superketat. Anggota delegasi dari kedua negara pun susah dimintai komentar. Dialog terkesan dirahasiakan bisa jadi lantaran kedua pihak sepakat tidak membesar-besarkan sengketa Blok Ambalat [baca: Pembicaraan Tim Teknis Sengketa Ambalat Tertutup].(TNA/Iwan Setiawan dan Hengky Rahman)
Wakil Ketua Komisi I, Effendy Choirie juga mengingatkan agar pemerintah segera membuat keputusan resmi soal operasi militer yang dilakukan TNI di Blok Ambalat. Dengan demikian, operasi TNI di Ambalat tak dianggap melanggar ketentuan yang berlaku.
Hingga kini, persoalan Ambalat masih dibahas delegasi Indonesia dan Malaysia di kawasan Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali. Namun, pertemuan berlangsung tertutup dalam penjagaan yang superketat. Anggota delegasi dari kedua negara pun susah dimintai komentar. Dialog terkesan dirahasiakan bisa jadi lantaran kedua pihak sepakat tidak membesar-besarkan sengketa Blok Ambalat [baca: Pembicaraan Tim Teknis Sengketa Ambalat Tertutup].(TNA/Iwan Setiawan dan Hengky Rahman)
