Jokowi Butuh 2 Juta Sumur Resapan untuk Cegah Banjir

Namun Jokowi menegaskan, banjir di Jakarta tidak akan dapat diatasi bila tak dibantu dengan pembangunan di kawasan hulu.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 09 Jan 2014, 11:09 WIB
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak pagi hingga sore kemarin menyebabkan munculnya sejumlah titik genangan. Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengakui, masih banyaknya titik genangan itu disebabkan belum optimalnya normalisasi waduk dan pembuatan sumur resapan di Ibukota.

"Ini kan sudah dikeruk, tapi belum rampung semua. Tapi dilihat kemarin hujan yang sangat deras sekali, sungai-sungai sudah bisa nampung, Waduk Pluit juga langsung pompa dan buang air ke laut. Tapi ini belum rampung semua," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Menurut pria bernama lengkap Joko Widodo itu, diperlukan 2 juta titik sumur resapan untuk membuat Jakarta tak lagi dikepung banjir. Sementara saat ini, jumlah sumur resapan yang dikerjakan masih kurang.

"Butuh 2 juta, yang dikerjakan baru 1.900, jadi kurang berapa? Tapi yang sudah dikerjakan ini berpengaruh, bahwa sumur resapan kelihatan daya serapnya," tuturnya.

Namun mantan Walikota Solo itu menegaskan, banjir di Jakarta tidak akan dapat diatasi bila tak dibantu dengan pembangunan di kawasan hulu, yaitu kawasan Bogor dan sekitarnya. Karena banjir di Jakarta juga turut disumbang oleh kiriman air dari kawasan yang berada di atas Ibukota itu.

"Yang di atas kan juga belum dikerjain. Ini semua harus dikerjakan. Ini kerja terintegrasi, ada pemerintah pusat dan lainnya. Kalau masyarakat nggak ikut ya sama saja, masih tetap banjir," pungkas Jokowi. (Ndy/Ism)

Baca juga:

Jokowi: Semua Air Ada Muaranya, Setiap Hujan Jelas Mengalirnya
Kebon Jeruk Banjir, Anak Sekolah Copot Seragam
Hujan Deras, Jalan Patra Kebon Jeruk Banjir 60 Cm

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya