Meski Diprotes Kupon MMI Tahap Satu Diundi

PT Metropolitan Magnum Indonesia (MMI) dan KONI tetap menyelenggarakan penarikan pertama undian berhadiah. Pengundian dilakukan untuk lima hadiah utama dan dua hadiah hiburan bernilai Rp 7,5 juta.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Mei 2004, 10:32 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Ditengah protes berbagai pihak, PT Metropolitan Magnum Indonesia (MMI) dan Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) tetap melakukan penarikan pertama undian berhadiah di Gedung Stadion Softball, Senayan, Jakarta, Selasa (18/5). Padahal di luar gedung, sekelompok massa Front Pembela Islam (FPI) berdemonstrasi menolak perjudian. Pengundian dilakukan untuk lima hadiah utama dan dua hadiah hiburan, dengan nilai barang antara Rp 600 ribu hingga Rp 7,5 juta.

Tiket masuk seharga Rp 2.500 yang diundi baru berasal dari tiga cabang olahraga, yaitu bulu tangkis, basket, dan tinju wanita. Dari hasil pengundian, PT MMI diharapkan sanggup menyetor Rp 3 miliar per bulan kepada KONI.

Di luar gedung, massa FPI berorasi memprotes pengundian kupon. Mereka menolak pengundian tiket pertandingan olah raga karena jelas-jelas tergolong sebagai perjudian, meski berkedok mendukung kegiatan olah raga.

Protes senada tidak hanya dilakukan oleh FPI. Pekan silam, Ketua Komisi VI DPR Taufiqurrahman Saleh meminta pemerintah membuat proposal tertulis untuk menjelaskan seluk beluk MMI dan pengundiannya. Apalagi kalangan ulama belum sepakat dengan undian yang mirip dengan Kupon Berhadiah Olah Raga Sepak Bola (Porkas) [baca: Kupon MMI Perlu Dikaji Ulang].(YAN/Retno Pinasti dan Agus Ginanjar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya