Bawah Tanah Monas Jadi Pertahanan, Ahok: Nanti Ngumpetnya di Sini

Jokowi sempat mengungkapkan idenya untuk membangun tempat pertahanan di bawah tanah Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 04 Okt 2013, 16:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Jokowi sempat mengungkapkan idenya untuk membangun tempat pertahanan di bawah tanah Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Lokasinya nanti akan berdekatan dengan pusat pedagang kaki lima (PKL). Ide yang telah menjadi nyata di Singapura itu pun disambut baik Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Kalau di Singapura, kan di bawahnya semua untuk pertahanan. Tapi kalau bikin itu menarik juga ya? Kalau ada apa-apa ngumpetnya di sini (Monas) saja," celetuk pria yang karib disapa Ahok itu di silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2013).

"Hehe.. Ada PKL? Bagus dong. Justru PKL di atas, orang enggak nyangka kita ngumpet di bawah," imbuhnya sembari tertawa.

Namun, Ahok mengungkapkan, hingga kini Pemprov DKI Jakarta masih belum berpikir serius untuk merealisasikan ide itu. "Kita belum berpikir ke situ. Ya nanti musti liat DED (Detail Engineering Design)," pungkas Ahok.

Sementara Jokowi, beberapa waktu lalu mengungkap, rencana membangun tempat pertahanan di bawah tanah Monas akan dilakukan pada 2014 mendatang. Tempat itu diharapkan dapat berguna jika sewaktu-waktu negara berada dalam keadaan darurat.

"Tahun depan kami mau buat basement di Monas, luasnya hampir 160 hektar di bawah. Fungsi-fungsi pertahanan, strategi pertahanan ada di situ nanti. Jadi tidak hanya parkir, jualan souvenir, tapi ada strategi pertahanan," ujar Jokowi 21 Agustus 2013 lalu. (Ndy/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya