7 Sekolah di Lombok Ditunjuk Sebagai Pelaksana Kurikulum 2013

7 sekolah di Kabupaten Lombok Utara ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pelaksana kurikulum 2013.

oleh Oscar Ferri diperbarui 10 Sep 2013, 02:58 WIB
Sebanyak 7 sekolah di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pelaksana kurikulum 2013.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Dikbudpora) Kabupaten Lombok Utara, Suhrawardi mengatakan, 7 sekolah tersebut  adalah SMAN 1 Tanjung, SMP 1 Gangga, SMP 1 Kayangan dan SMP 2 Bayan, SDN 1 Pendua, Kayangan, SDN 1 Sigar Penjalian, dan SDN 8 Sokong Kecamatan Tanjung.

"7 sekolah itu telah resmi ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai pelaksana sekaligus percontohan penerapan kurikulum 2013 di Kabupaten Lombok Utara," kata Suhrawardi di Tanjung, Lombok Utara, NTB Senin (9/9/2013).

Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin sembarangan dalam mengajukan sekolah-sekolah yang telah ditetapkan pusat tersebut sebagai pelaksana kurikulum 2013. Sebab, Suhrawardi mengharapkan implementasi 7 sekolah tersebut di jenjangnya masing-masing dapat  membawa nama baik daerah dalam menyukseskan program Kemendikbud itu.

Menurut dia, sebelum nama-nama sekolah tersebut diajukan ke pusat, pihaknya terlebih dulu melakukan seleksi. Potensi dan kriteria kinerja kegiatan belajar mengajar dan prestasi akademik di sekolah merupakan beberapa acuan untuk dapat diusulkan.

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan terkait dalam implementasi kurikulum 2013. Antara lain memberikan pelatihan kepada 100 orang tenaga pengajar.

"Pada pelatihan itu kami menghadirkan narasumber yang juga  penyusun buku kurikulum baru "Multiple Intelegency" tahun 2013, Prof Munif Chotib. Kami tidak mau pemahaman terhadap proses pembelajaran dan pemahaman terhadap kurikulum 2013 berlangsung lama, sehingga penulis bukunya langsung kita minta sebagai narasumber pelatihan," katanya.

Suhrawardi mengatakan, kurikulum 2013 lebih efesien dalam menunjang mutu pendidikan, prestasi akademik siswa, dan mudah dipahami dalam proses belajar mengajar.

"Kurikulum baru ini dinilai telah terbukti di beberapa negara di dunia, karena kita berharap agar implementasinya di Indonesia dan di Lombok Utara khususnya dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan dan kualitas lulusan sekolah di daerah ini," ujarnya.

Ia mengatakan, yang penting bagaimana supaya para guru di sekolah tersebut memahami kurikulum 2013 lebih dulu, selanjutnya untuk menunjang perlengkapan pembelajaran, buku-buku kurikulum baru di tingkat sekolah akan disiapkan oleh pemerintah daerah. (Osc/Ant)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya