Ditegur Mendagri Soal Blusukan, Jokowi: Kebanyakan Rapat, Rapet

Jokowi lebih memilih blusukan daripada harus melakukan rapat di dalam kantor terus-menerus. Lagipula, dengan blusukan semua permasalahan yang ada di lapangan dapat langsung diketahuinya.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Apr 2013, 15:25 WIB
Gubernur DKI Jakarta Jokowi diingatkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk tak terlalu sering menjalani ritual blusukannya. Namun pria bernama lengkap Joko Widodo itu menyatakan blusukannya sebagai gubernur selama ini sudah tepat.

Jokowi lebih memilih blusukan daripada harus melakukan rapat di dalam kantor terus-menerus. Lagipula, dengan blusukan semua permasalahan yang ada di lapangan dapat langsung diketahuinya.

"Saya itu terstruktur sih. Biasanya saya rapat di dalam-dalam sini, saya merasa sudah kebanyakan rapat..rapet..ropat..ropot..," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (29/4/2013).

"Kalau kita mau tangkap keinginan masyarakat, ngerti masalah di lapangan, harus mau ke bawah, dengar suara rakyat. Kalau rapat terus tahunya bagaimana?" ucapnya.

Mantan Walikota Solo itu mengaku tak betah jika terlalu banyak rapat dan berada di kantor. Oleh karena itu, dia pun telah membagi pelaksanaan tugas administrasi dengan para bawahannya.

"Kalau saya, seminggu sekali rapat saja sudah kebanyakan. Strategi saja yang kami desain, yang lain bisa dijalankan oleh Wagub dan Sekda," ujar Jokowi.

Sebelumnya, siang tadi dalam acara Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Badan Diklat Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Mendagri mengingatkan para kepala daerah agar tidak terlalu sering turun ke lapangan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kepala Daerah harus turun ke lapangan. Tapi jangan tiap hari juga. Harus ditentukan waktunya untuk turun ke lapangan," tegas Mendagri Gamawan Fauzi. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya