Gema Tahlil Lepas Uje ke Peristirahatan Terakhir

Tahlil terus bergema seiring jenazah Uje dimasukkan ke peristirahatan terakhir. Dengan susah payah, jenazah pun akhirnya sampai di dalam liang lahat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Apr 2013, 13:56 WIB
Ribuan orang menyemut di Tempat Pemakaman Umum Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Massa berkerumun di satu titik pusara yang sudah beratapkan tenda. Makam ustad muda, kharismatik, banyak pengikut, Ustad Jefri Al Buchori atau Uje.

Pantauan Liputan6.com, massa berkerumun sejak selepas salat Jumat tadi (26/4/2013). Massa yang berasal dari berbagai lokasi berkonsentrasi di satu liang lahat yang berada di blok A I blad 38 nomer 203. Uje dimakamkan di dekat makam sang ayah, H Ismail Modal.

Mobil jenazah dari Yayasan Bunga Kamboja kesulitan masuk ke dalam kompleks pemakaman. Saat keranda diturunkan, massa masih berdesakan. Kondisi itu menyulitkan pembawa keranda menuju liang lahat.

Sempat terjadi berkali-kali aksi dorong di antara massa pelayat. Sang istri, Pipik Dian Irawati begitu kesulitan menuju lokasi liang lahat. Massa begitu rapat, penuh dan sesak.

Dengan sedikit usaha keras dan bantun dari orang sekitar, Pipik akhirnya berhasil mencapai bibir liang lahat. Adik Uje, Fajar Sidik juga sudah berdatangan. Begitu juga dengan kerabat dan keluarga lainnya mulai tiba di lokasi pusara Uje.

Tahlil terus bergema seiring jenazah Uje dimasukkan ke peristirahatan terakhir. Dengan susah payah, jenazah pun akhirnya sampai di dalam liang lahat. Papan-papan di dalam sudah dirapatkan. Tanah yang masih merah pun menutup liang tempat Uje dimakamkan.

Taburan bunga bak menutup prosesi pemakaman sang ustad muda nan-bersahaja itu. Tahlil melepas kepergian Uje. (Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya