Mobil di Kembangan Jakbar Terbakar Akibat Konvoi Remaja Nyalakan Petasan

Konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.

oleh Winda Nelfira diperbarui 07 Apr 2024, 12:40 WIB
Kebakaran Mobil di Kembangan Jakbar. (Dok. Tangkapan Layar @humasjakfire)

Liputan6.com, Jakarta - Konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.

Dilihat dari unggahan Instagram resmi @humasjakfire, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 malam. Disebutkan, bahwa petasan yang dinyalakan remaja konvoi mengenai mobil.

Akibatnya, api menyala di bagian kap mobil. Operasi pemadaman mulai berlangsung pukul 20.27 WIB dengan mengerahkan 3 unit serta 11 personil pemadam kebakaran.

Api berhasil dilokalisir melalui tahap pendinginan. Proses pemadaman dinyatakan berakhir sekitar pukul 20.50 WIB.

Kepala Seksi Kerjasama dan Kehumasan Damkar DKI Jakarta Mochamad Arief, membenarkan kejadian tersebut. Arif menyatakan, tak ada korban jiwa atas peristiwa itu.

"Sesuai info yang kami terima tidak ada korban terkait mobil kosong atau bukan anggota kami datang sudah membesar," kata Arief kepada Liputan6.com, Minggu (7/4/2024).

 

2 dari 2 halaman

Nyalakan Kembang Api dan Petasan

Kebakaran Mobil di Kembangan Jakbar. (Dok. Tangkapan Layar @humasjakfire)

Menurut Arief, remaja itu konvoi mulai dari Cideng dengan 1 komando berupa mobil colt bak diikuti puluhan motor. Sesekali, kata Arief mereka menyalakan kembang api dan petasan.

Kasus ini, lanjut Arief telah ditangani oleh pihak kepolisian dari Polsek Kembangan untuk ditindaklanjuti. Imbas kejadian ini, Arief mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati di jalan.

"Bagi masyarakat agar tetap berhati-hati di jalan dan segera melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila ada keadaan yang tidak normal dalam perjalanan atau di mana saja, salam keselamatan," ucap Arief.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya