Apple Setop Proyek Mobil Listrik Setelah 10 Tahun Pengembangan

Apple disebut-sebut menghentikan proyek mobil listrik mereka yang bernama Project Titan, setelah 10 tahun pengembangan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 29 Feb 2024, 09:30 WIB
Apple dikabarkan lebih tertarik untuk mengembangkan mobil bertenaga listrik tanpa BBM seperti yang telah dirilis oleh Tesla.

Liputan6.com, Jakarta - Apple menghentikan pengembangan kendaraan listriknya yang disebut sebagai Project Titan. Laporan Bloomberg mengungkap, Apple belum lama mengumumkan kabar penghentian proyek kendaraan listrik kepada internal pada Selasa lalu. 

Sebagian besar dari 2.000-an karyawan di balik proyek ini pun akan dialihkan ke upaya AI generatif Apple. 

Mengutip The Verge, Kamis (29/2/2024), Chief Operating Officer Apple Jeff Williams dan VP yang bertanggung jawab atas proyek ini, Kevin Lynch, mengumumkan kepada karyawan tentang penghentian pengembangan kendaraan listrik tersebut. 

Bloomberg juga menambahkan dalam laporannya, akan ada dampak pengurangan karyawan gara-gara keputusan penghentian proyek kendaraan listrik tersebut. Kendati begitu belum diketahui ada berapa banyak karyawan yang akan terdampak. 

Sementara itu, upaya Apple mengembangkan kendaraan listrik telah jadi rahasia umum selama bertahun-tahun. Bahkan, dalam laporan yang terbaru mengungkap, Apple masih mengembangkan proyek ini. 

Belum lama ini, tepatnya pada awal bulan, Wired melaporkan Apple telah menempuh lebih dari 45.000 mil di tahun 2023 memakai teknologi pengemudi otomatis yang dikembangkannya. 

Laporan lain dari Bloomberg pada Januari lalu menyebut, perusahaan yang bermarkas di Cupertino AS ini menunda peluncuran kendaraan listrik tersebut hingga 2028. Upaya The Verge untuk mendapatkan informasi dari Apple tidak ditanggapi. 

2 dari 3 halaman

Sempat Rekrut Karyawan untuk Project Titan

Logo pada Kantor Apple. (Unsplash/Trac Vu)

Rumor bahwa Apple secara diam-diam mengembangkan proyek kendaraan listrik yang disebut Project Titan ini pertama muncul di permukaan pada 2015. Saat itu, Apple dikabarkan mempekerjakan sejumlah pemimpin tim untuk mengerjakan proyek tersebut, salah satunya adalah mantan direktur software autopilot Tesla.

Nama lain yang juga disebut telah direkrut Apple adalah mantan CEO startup mobil listrik Canoo. 

Sayangnya, proyek tersebut mengalami jalan buntu selama beberapa tahun, termasuk pada 2021 saat proyek ini ditinggal oleh kepala pengelola proyek kendaraan Apple Doug Field. 

Pada 2022, sebuah laporan dari The Information menggarisbawahi bagaimana Apple berjuang dengan tingginya jumlah staf yang keluar masuk, rencana pengisian daya, hingga skeptisme internal tentang keberhasilan proyek ini. 

 

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Makin Sulit karena Tak Dibekali Fitur Kemudi Otomatis Alias Otonomos

Lalu, laporan lain mengungkap, kendaraan listrik yang akan dijual di bawah USD 100.000 itu tidak akan dilengkapi dengan kemampuan pengemudi otomatis, seperti yang awalnya direncanakan oleh perusahaan. 

Oleh karenanya, memindahkan fokus dari proyek kendaraan listrik ke bidang AI mungkin akan masuk akal bagi Apple, karena perusahaan telah menghabiskan jutaan dolar AS tiap hari untuk melatih model AI miliknya sendiri yang dinamai Ajax. 

Tim Cook sang CEO Apple juga baru-baru ini mengonfirmasi bahwa Apple akan meluncurkan fitur-fitur AI generatif. Sementara, rumor lain menyebut kalau Apple tengah menguji pembaruan AI untuk Spotlight dan Xcode. 

Meski Apple mungkin telah mengubur mimpi mereka untuk proyek kendaraan listrik dengan kemudi otomatis, Sony dan Honda masih bekerja membuka pre-order untuk mobil listrik Afeela mereka yang memiliki fitur otonomos, untuk pasar Amerika Utara, sebelum dirilis tahun 2026 mendatang. 

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya