Jajaki Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan, Menaker Ida Lakukan Lawatan ke Thailand

Menaker Ida mengatakan, ada berbagai program pelatihan dan pemagangan yang dapat dilakukan oleh kedua negara seperti pelatihan untuk teknisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), ahli logistik, tenaga kesehatan dan program pelatihan bahasa Thailand bagi calon pekerja migran.

oleh stella maris diperbarui 18 Feb 2024, 14:16 WIB
Jajaki Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan, Menaker Ida Lakukan Lawatan ke Thailand pada Sabtu (17/2)/Istimewa.

Liputan6.com, Bangkok Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman pada Sabtu (17/2). Pertemuan dalam rangka kunjungan kerja itu membahas mengenai rencana kerja sama program pelatihan dan pemagangan tenaga kerja di kedua negara.

"Saya melihat dari kerja sama Indonesia dan Thailand nantinya akan banyak peluang yang dihasilkan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan," ucap Menaker Ida.

Menaker Ida mengatakan, ada berbagai program pelatihan dan pemagangan yang dapat dilakukan oleh kedua negara seperti pelatihan untuk teknisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), ahli logistik, tenaga kesehatan dan program pelatihan bahasa Thailand bagi calon pekerja migran.

 

Jajaki Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan, Menaker Ida Lakukan Lawatan ke Thailand pada Sabtu (17/2)/Istimewa.

Program selanjutnya ujar Menaker Ida, adanya  skema pertukaran tenaga kerja terampil melalui program magang bersertifikat atau program penempatan kerja; pemetaan kebutuhan tenaga kerja di Thailand dan potensi tenaga kerja terampil dari Indonesia, promosi program penempatan tenaga kerja yang aman bagi kedua negara; serta pentingnya perlindungan untuk pekerja Indonesia yang bekerja di Thailand.

"Saya sangat menghargai berbagai informasi dan wawasan mengenai kebutuhan akan tenaga kerja di Thailand. Saya juga yakin kita mampu mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja yang terampil khususnya di kawasan Asia  Tenggara," ujarnya. 

 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya