Top 3: Fakta Merosotnya Harga Nikel dan Menko Luhut

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat 9 Februari 2024.

oleh Arthur Gideon diperbarui 09 Feb 2024, 06:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan sambutan saat Peresmian PLTS Atap Pabrik Danone - Aqua Mambal di Badung, Bali, Rabu (31/8/2022). Acara tersebut kolaborasi antara PLN dan PT Tirta Investama guna mendukung energi hijau serta rangkaian memperkuat pelaksanaan G20 dalam transisi energi berkelanjutan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tidak terima Indonesia jadi kambing hitam akibat harga nikel yang terus merosot.

Luhut juga menyangkal tudingan Bank Dunia yang mengklaim Indonesia terlalu bersemangat memproduksi nikel, sehingga harganya jatuh.

Artikel mengenai nikel dan Menko Luhut ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat 9 Februari 2024:

1. Harga Nikel Terus Merosot, Menko Luhut Tak Ingin Indonesia Dituduh Jadi Biang Kerok

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tidak terima Indonesia jadi kambing hitam akibat harga nikel yang terus merosot. Pasalnya, sejumlah pihak menuding anjloknya harga nikel disebabkan meningkatnya pasokan dari Indonesia.

Adapun harga nikel di London Metal Exchange (LME) untuk kontrak 3 bulan pada Selasa (6/2/2024) turun 1,2 persen ke angka USD 15.880 per ton dari hari sebelumnya di level USD 16.075 per ton.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

2 dari 3 halaman

2. Impor 3 KRL China Rp 783 Miliar, Ongkos Produksi Dalam Negeri Masih Lebih Besar

Sebanyak 29 unit rangkaian kereta rel listrik (KRL) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang akan berhenti beroperasi periode 2023-2024, berpotensi menganggu layanan transportasi publik di masyarakat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) alias KAI Commuter kembali buka suara impor KRL baru dari China senilai Rp 783 miliar. Secara hitung-hitungan, ongkos pengadaan KRL baru produksi dalam negeri buatan PT INKA (Persero) diklaim masih lebih besar.

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pihaknya telah melakukan kerjasama pengadaan sarana KRL per 2023 dan 2024. Kerjasama ini dilakukan baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Total pengadaan sebanyak 38 rangkaian (trainset) KRL.

"Lebih dari 92 persen atau sebanyak 35 trainset dari total pengadaan sarana KRL tersebut, KAI Commuter bekerjasama dengan BUMN dalam negeri yaitu PT INKA (Persero) dengan nilai total investasi mencapai Rp 6,06 triliun," terang dia.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Tak Semua Turis Asing Kena Pungutan Rp 150 Ribu saat Masuk Bali, 7 Kategori Ini Dikecualikan

Anak-anak berjalan dengan papan selancar mereka di pantai Kuta di pulau resor Bali (4/10/2021). Setiap tamu kedatangan internasional ada ketentuan dan persyartan yaitu wajib karantina, tes dan kesiapan satuan tugas. (AFP/Sony Tumbelaka)

Tidak semua turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) ditarik pungutan sebesar Rp 150 ribu saat mengunjungi Bali. Terdapat sejumlah turis asing yang dikecualikan pungutan tersebut.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menerapkan aturan baru bagi para wisatawan asing dengan mengenaikan pungutan sebesar Rp 150 ribu per orang yang berlaku mulai 14 Februari 2024.

"Mereka wajib mengajukan permohonan dengan melengkapi persyaratan yang ditentukan dalam sistem Love Bali," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini.

Simak artikel selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya