Sering Tobat tapi Maksiat Lagi, Apa Bisa Diampuni Allah? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat atau UAH mendapat pertanyaan dari salah satu jemaah kajiannya. Penanya itu mengaku sering mengulangi maksiat yang sama meskipun telah bertobat.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 16 Jan 2024, 10:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat saat menjelaskan cara agar selalu bertobat saat melakukan perbuatan maksiat. (YouTube/Adi Hidayat Official)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat atau UAH mendapat pertanyaan dari salah satu jemaah kajiannya. Penanya itu mengaku sering mengulangi maksiat yang sama meskipun telah bertobat.

“Apakah saya masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki semuanya?” tanya dia seperti dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (16/1/2024).

Untuk menjawab pertanyaan ini, UAH mengutip firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 17.

اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْۤءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُولٰۤىِٕكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا 

Artinya: “Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”

“Jadi tobat itu jangan ketika Anda kerjakan misalnya terjadi lagi Anda simpulkan disk terima. Jangan gitu. Artinya terus tobati, tobati, tobati sampai Anda di titik menyesali itu. Jangan berhenti,” tutur UAH.

UAH mengatakan, Allah menyukai hamba-hamba-Nya yang bertobat. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 222.

“Salah, tobatin lagi. Salah, tobatin lagi sampai kita merasakan titik jenuh dalam bermaksiat dan kembali kepada tobat,” imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Cara Cegah Berbuat Maksiat yang Berulang

Pesan dan Doa Ustaz Adi Hidayat (UAH) terkait Gempa di Cianjur

Mengulangi kesalahan serupa yang membuat dosa memang sering dilakukan oleh sebagian orang. Seseorang seharusnya segera bertobat ketika kemaksiatan itu dilakukan lagi.

Lantas, bagaimana cara agar selalu bertobat agar tidak mengulangi perbuatan maksiat?

UAH menuturkan, saat terdorong berbuat maksiat, misalnya karena syahwat, maka saran para ulama adalah membayangkan saat itu juga akan diwafatkan oleh Allah. Menurut para ulama, itu cara menghentikan maksiat yang terulang. 

“Ada dorongan syahwat nih. Ketika akan berpikir untuk melakukan, bayangkan dan rasakan bagaimana kalau diwafatkan saat itu. Itu akan menghentikan seketika,” ujarnya.

3 dari 3 halaman

Cara Cegah Berbuat Maksiat yang Berulang

Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Cara lain untuk menghentikan perbuatan maksiat adalah bergaul dengan orang saleh. Kemudian melaksanakan sholat, karena sesungguhnya sholat adalah kunci untuk mencegah dari perbuatan keji dan munkar. 

“Pencegah utamanya adalah sholat. Maka dalam sujud mohonkan khusus kepada Allah supaya bisa dibimbing diberikan kekuatan oleh Allah untuk mengendalikan syahwatnya,” kata UAH.

Cara berikutnya adalah berpuasa. Sebab puasa merupakan salah satu ibadah yang paling efektif untuk bisa mencegah maksiat.

“Anda kalau syahwat sedang muncul (tapi) sedang puasa gak akan dilakukan, berat untuk melakukan (maksiat) itu. Minimal yang pertama takut batal. Ke sananya lagi itu akan terbiasa (tidak melakukannya),” tandas UAH.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya