Harga Emas Dunia Sudah Naik 8%, Terus Melambung Jika Perang Hamas-Israel Tak Kunjung Berhenti

Harga emas batangan yang merupakan safe-haven telah naik sekitar 8%, atau lebih dari USD 140, sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.

oleh Arthur Gideon diperbarui 28 Okt 2023, 06:40 WIB
Jumat (28/10/2023), harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi USD 1.993,69 per ounce dan naik 0,7% untuk minggu ini. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih tinggi ke level USD 1.998,50 per ounce. (Pexels/Michael Steinberg)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik lebih tinggi pada perdagangan Jumat dan menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Kenaikan harga emas dunia ini terjadi didorong oleh berlanjutnya permintaan safe haven di tengah ketegangan Timur Tengah.

Sementara, investor juga menunggu pertemuan yang menentukan arah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) yang dijadwalkan pekan depan.

Mengutip CNBC, Jumat (28/10/2023), harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi USD 1.993,69 per ounce dan naik 0,7% untuk minggu ini. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih tinggi ke level USD 1.998,50 per ounce.

Pedagang logam independen yang berbasis di New York Tai Wong mengatakan, harga emas telah bertahan hampir seluruh kenaikannya baru-baru ini karena pasar masih sangat khawatir terhadap konflik besar di Timur Tengah.

Semalam, pasukan Israel melancarkan serangan darat di Gaza untuk menyerbut pasukan Hamas. Serangan ini terbesar dalam perang yang sudah berjalan selama 20 hari. Seluruh negara-negara Arab mengutuk pemboman tersebut.

Emas batangan yang merupakan safe-haven telah naik sekitar 8%, atau lebih dari USD 140, sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.

“Jika konflik meningkat, ada prospek tambahan pembelian safe-haven. Investor emas juga akan mengamati prospek imbal hasil Treasury AS,” kata analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

 

2 dari 3 halaman

Pertemuan The Fed

Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Fed dijadwalkan berpangsung pada 31 Oktober-November 1. Pelaku pasar mengharapkan 98% kemungkinan bank sentral AS mempertahankan suku bunga.

“Dalam pandangan kami, The Fed kemungkinan besar akan mengakhiri kampanye pengetatannya dan hal ini sudah diperhitungkan di pasar emas,” tambah Ghali.

Data menunjukkan belanja konsumen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan September, menjaganya tetap berada pada jalur pertumbuhan yang lebih tinggi menjelang kuartal keempat.

Di pasar fisik, pembelian emas selama festival besar di India meningkat pada minggu ini, meskipun lebih lambat dibandingkan tahun lalu, karena harga dalam negeri mendekati rekor tertinggi.

 

3 dari 3 halaman

Logam Mulia Lain

Harga perak di pasar spot naik 0,1% menjadi USD 22,86 per ounce dan diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan.

Harga platinum datar di USD 900,24 dan paladium turun 1,3% menjadi USD 1,118.39. Kedua logam tersebut berada di jalur kenaikan mingguan.

Infografis Modus Robot Trading Net89, Sudah Ada 8 Tersangka Kasus Investasi Bodong (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya