Jangan Sampai Terjadi, Pemilik Mobil Wajib Tahu Ciri Ban Mobil Mau Pecah

Pecah ban dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk keausan berlebihan, tekanan udara yang tidak tepat, atau kontak dengan benda tajam di jalan.

oleh Andhika Naufal Satria diperbarui 28 Okt 2023, 20:00 WIB
Penanganan situasi saat pecah ban yang tepat dapat menghindari terjadinya kecelakaan.

Liputan6.com, Jakarta - Pecah ban dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk keausan berlebihan, tekanan udara yang tidak tepat, atau kontak dengan benda tajam di jalan.

Ketika ban pecah, kendaraan biasanya kehilangan stabilitas dan kendali, dan dapat menjadi situasi berbahaya bagi pengemudi dan penumpangnya. Kondisi ini seringkali memerlukan penggantian ban atau perbaikan yang cepat untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut.

Ban pecah tentu adalah salah satu hal paling tidak diinginkan dan bisa menjadi salah satu insiden mengerikan. Jika salah dalam menanganinya, kecelakaan seringkali terjadi, apalagi kebanyakan kasus ban pecah terjadi di tol pada kecepatan tinggi.

Jika kita mengalami pecah ban saat berkendara, disarankan untuk memperlambat kendaraan dengan aman dan berhenti di tepi jalan dengan hati-hati untuk menginspeksi dan menangani situasi tersebut.

Tetapi ban yang sudah mau pecah, biasanya memberikan tanda-tanda yang menjadi alarm bagi pengguna mobil. Ada beberapa tanda jika ban sudah mau pecah, PT Hyundai Mobil Indonesia memberikan tanda-tandanya sebagai berikut:

1. Visual

Ban yang hendak pecah biasanya ban yang kondisinya sudah kurang layak dan memberikan tampilan visual tertentu. Ban yang sudah tidak layak misalnya sudah retak-retak, botak, hingga benang terlihat keluar.

2. Bunyi

Ban yang sudah tidak layak dan sudah mau pecah seringkali menghasilkan bunyi. Hal ini karena ban sudah mulai tidak memiliki integritas dan melepas beberapa lapisan satu per satu. Biasanya akan ada bunyi seperti “dug dug dug” yang intervalnya menyesuaikan dengan kecepatan mobil.

2 dari 2 halaman

3. Tidak Stabil

Ketika ban mau pecah, biasanya ban mulai tidak stabil. Ketidakstabilan ini akan berdampak pada pengendalian mobil yang membuat mobil tidak stabil. Bila mobil tidak stabil, terasa mengayun atau bergoyang dengan bunyi ban tadi, sebaiknya segera kurangi kecepatan.

4. Ban Berasap

Ketika ban sudah benar-benar mau pecah, seringkali mengeluarkan asap karena mulai ada bagian yang tersangkut dan tergesek dengan jalan. Jika sudah ada asap dari ban, maka siapkan diri untuk mengendalikan mobil.

Harap diingat, hal utama pemicu pecah ban adalah keteledoran, baik dalam perawatan ban maupun dalam mengangkut beban pada mobil.

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya