90 Persen Karhutla di Banjarmasin Akibat Ulah Manusia, Ini Langkah Pemerintah

Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota setempat makin meningkatkan kewaspadaan terhadap meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla)

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2023, 22:00 WIB
Satgas Karhutla Kalsel memadamkan kebakaran lahan di wilayah Kota Banjarbaru, Rabu (17/5/2023). (Liputan6.com/Aslam Mahfuz)

Liputan6.com, Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota setempat makin meningkatkan kewaspadaan terhadap meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada kemarau ini.

Kepala BPBD Kota Banjarmasin Husni Thamrin di Banjarmasin, Minggu, mengungkapkan, sebagian lahan semak rawa di wilayah Kota Banjarmasin rawan kebakaran karena kering.

Hal tersebut terbukti, kata dia, sudah terjadinya kebakaran lahan pada 21 titik di wilayah Kota Banjarmasin hingga akhir Agustus 2023.

Menurut dia, meskipun sebagian besar kebakaran ini berhasil diredakan dengan cepat. Namun potensi bahaya tetap tinggi.

"Karenanya kita tingkatkan kewaspadaan dengan menyiapkan personel dan peralatan pemadam di daerah rawan kebakaran lahan," ujarnya.

Thamrin menyampaikan wilayah yang rawan kebakaran lahan di Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara. "Sejauh ini data kita, lahan yang terdampak kebakaran sekitar 2,26 hektare," ujarnya.

Thamrin pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim reaksi cepat tanggap BPBD Kota Banjarmasin dan pemadam kebakaran swasta yang bekerja sama dengan TNI dan Polri, membantu mengatasi sebagian besar kebakaran di Kota Banjarmasin.

"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan atau beraktivitas dengan api terbuka, terutama dalam kondisi cuaca kering saat ini," pesannya.

Thamrin mengingatkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa 90 persen dari karhutla disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggungjawab.

"Pemkot Banjarmasin juga menyoroti ancaman perubahan iklim yang berkontribusi pada peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam di seluruh negeri, yang telah mempengaruhi ribuan orang dan mengakibatkan kerugian besar," ujarnya.

Kesadaran pada ancaman tersebut, menurut dia, menjadi sangat penting. "Pemerintah berkomitmen untuk mengambil tindakan nyata untuk melindungi lingkungan dan kehidupan masyarakat," ucap Thamrin.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya