Pengecekan Kesehatan Anak untuk Deteksi ISPA Akibat Polusi Udara Jakarta

Dokter memeriksa kesehatan anak Sekolah Dasar Negeri 06 Lubang Buaya Jakarta untuk menskrining kemungkinan anak-anak terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Bagian yang diperiksa seperti mulut, gigi, kuku, kulit, mata, hipertensi, THT dari kepala hingga kaki.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 25 Agu 2023, 14:05 WIB
Cek Kesehatan Anak SD
Dokter memeriksa kesehatan anak Sekolah Dasar Negeri 06 Lubang Buaya Jakarta untuk menskrining kemungkinan anak-anak terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Bagian yang diperiksa seperti mulut, gigi, kuku, kulit, mata, hipertensi, THT dari kepala hingga kaki.
Dokter memeriksa kesehatan anak Sekolah Dasar Negeri 06 Lubang Buaya, Jakarta, Jumat (25/8/2023). Pemeriksaan dilakukan untuk menskrining kemungkinan anak-anak terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). (merdeka.com/Imam Buhori)
Bagian yang diperiksa seperti mulut, gigi, kuku, kulit, mata, hipertensi, THT dari kepala hingga kaki. (merdeka.com/Imam Buhori)
Beberapa hari lalu, sejumlah anak di Jakarta dan sekitarnya mengalami pilek dan batuk berkepanjangan hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit yang diduga terkait dengan buruknya polusi udara di Ibu Kota baru-baru ini. (merdeka.com/Imam Buhori)
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan polusi udara yang buruk ikut memfasilitasi kasus ISPA pada anak. IDAI menyebut polusi udara sebagai "pembunuh senyap" yang risikonya mematikan, dan harus ditangani dari sumbernya. (merdeka.com/Imam Buhori)
Sementara itu Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Agus Dwi Susanto mengungkap, terjadi peningkatan kunjungan pasien ISPA dan pneumonia di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur tahun 2023. (merdeka.com/Imam Buhori)
Bila dibandingkan dengan data periode Maret-Juli 2022, tercatat adanya peningkatan jumlah kunjungan pasien ISPA dan pneumonia sebesar 20-30 persen pada tahun ini untuk periode yang sama. (merdeka.com/Imam Buhori)
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa setiap tahun ada tujuh juta kematian dini akibat polusi udara. Angka tersebut dibagi ke dalam beberapa penyakit yang menyebabkan kematian dini. (merdeka.com/Imam Buhori)
Para orangtua diimbau segera mengimunisasi anak untuk meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi polusi udara di Ibu Kota yang akhir-akhir ini makin parah. Imunisasi menjadi salah satu upaya penting dalam mencegah dampak polusi udara pada kelompok rentan seperti bayi dan balita. (merdeka.com/Imam Buhori)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut sekitar 100 ribu warga di Ibu Kota mengalami ISPA setiap bulan akibat perubahan cuaca. (merdeka.com/Imam Buhori)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya